Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edamame Jember, Mengapa Lebih Populer di Jepang? 

KOMPAS.com - Edamame asal Jember terkenal sampai ke Jepang. Namun sayangnya, edamame masih kurang populer di Indonesia. Pasar terbesar produsen edamame swasta nasional di Jember, PT Mitratani Dua Tujuh, saat ini adalah Jepang.

Jumlah ekspor edamame asal Jember ini jauh lebih besar ketimbang pasar lokal.  

"Memang untuk mengedukasi bahwa produk frozen itu jauh lebih baik, masih sulit di masyarakat kita. Edamame frozen itu mudah, higienis, dan sehat," kata Diretktur Mitratani Dua, Arif Suharyadi dalam rangakaian acara ulang tahun Himpunan Anak Media di Jember, Rabu (23/11/2022). 

Arif menyebutkan, banyak masyarakat Indonesia yang berpikir untuk mencari edamame segar jika ingin masak. 

Padahal, sayuran beku yang disimpan dengan suhu di bawah 17 derajat celcius lebih higienis dan tahan disimpan sampai satu tahun. 

  • Resep Jus Edamame, Sarapan Praktis dan Enak
  • 8 Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Camilan Sehat nan Murah

"Saat ini pasar lokal kita memang masih di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta," kata Arif. 

Adapun edamame yang banyak disantap orang Indonesia di restoran sushi kenamaan, ia menyebutkan kebanyakan asalnya dari Jember bukan Jepang. 

"Konsumen di Jepang sendiri merasa kalau edamame jember ini lebih bagus daripada di Jepang," kata Arif.  

Faktor lain yang menurut Arif berpengaruh pada kurang populernya edamame di Indonesia, karena tanaman berpolong ini aslinya bukan dari Indonesia, melainkan dari Asia Timur.

Sebagai perbandingan, PT Mitratani Dua Tujuh mengekspor 4.000 ton per tahun, sementara penjualan pasar lokal mencapai 100 ton per bulan. 

Selain edamame, PT Mitratani Dua Tujuh juga memproduksi okra dan sayuran campur (mix vegetables) dalam kondisi matang dan dibekukan. 

https://www.kompas.com/food/read/2022/12/07/171000475/edamame-jember-mengapa-lebih-populer-di-jepang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke