Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Ikan Buntal, 5 Ikan Beracun Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

KOMPAS.com - Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi protein. Namun, tidak semua ikan bisa dikonsumsi.

Ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang mengandung racun tetrodotoksin di dalam tubuhnya. Tetrodotoksin bahkan 1.200 kali lebih beracun daripada racun sianida.

Di Jepang, hanya koki profesional dengan sertifikasi khusus yang bisa mengolah ikan buntal atau ikan fugu ini.

Pasalnya, ikan buntal dapat menyebabkan keracuan sampai kematian kalau tidak diolah dengan tepat.

Selain ikan buntal, ada lima jenis ikan dengan kandungan racun merkuri tertinggi yang sebaiknya tidak dikonsumsi seperti mengutip Food and Drug Administration (FDA), 

Merkuri jatuh dari udara dan dapat terakumulasi di sungai dan lautan dan berubah menjadi metilmerkuri di dalam air.

Ikan menyerap metilmerkuri saat mereka makan di perairan ini dan menumpuk di dalamnya. Jenis merkuri inilah yang dapat berbahaya.

Berikut lima jenis ikan dengan kandungan merkuri tertinggi menurut FDA.

1. Tilefish

Tilefish adalah ikan dengan kandungan merkuri tertinggi karena memiliki durasi hidup lebih lama daripada ikan yang lebih kecil. Tilefish banyak muncul di pantai Atlantik dan di Teluk Meksiko.

Melansir Mashed, tilefish dikenal dengan ikan beraneka warna dan julukan "badut laut".

Tilefish memiliki rasa manis dan tekstur yang kuat. Jika bisa dikonsumsi, tilefish dapat dimasak dengan berbagai cara, mulai dari goreng hingga panggang.

Sayangnya, tilefish dianjurkan untuk tidak dikonsumsi. Kadar merkuri dalam tilefish meningkat ke titik di mana mereka tidak aman untuk dimakan. 

Kadar merkuri yang tinggi dalam tilefish dapat membahayakan sistem saraf anak kecil atau bayi yang belum lahir yang sedang berkembang. 

Swordfish atau ikan todak adalah ikan yang memiliki paruh depan yang panjang dan runcing.

Swordfish memiliki tekstur yang gemuk dan padat, serta rasanya yang agak manis. Karena tidak bersisik dan halus, swordfish sering disebut dalam resep panggangan sepeti steak.

Sejak 1970, kadar merkuri dalam swordfish ditemukan menjadi perhatian yang cukup tinggi bagi konsumen sehingga dianjurkan untuk tidak dikonsumsi.

King mackerel atau kingfish adalah tangkapan yang sangat populer di kalangan pemancing di Florida dan di tempat lain di pesisir selatan Amerika. 

Terlepas dari bau amis, king mackerel dianjurkan untuk tidak dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi.


4. Hiu

Hiu merupakan jenis ikan laut berukuran besar yang cukup populer. Seperti tiga ikan lainnya, hiu termasuk jenis ikan yang mengandung banyak merkuri.

Kadar merkuri yang ditemukan dalam daging hiu bisa jauh di atas tingkat yang dianggap aman oleh FDA.

Itulah sebabnya mereka menempatkan hiu pada daftar pilihan ikan yang harus dihindari. 

5. Tuna kalengan

Melansir Medical News Today, tuna adalah spesies ikan yang banyak dimakan. Namun, tuna kalengan seringkali merupakan sumber merkuri yang paling umum dalam makanan.

Istilah tuna mencakup beberapa spesies ikan, termasuk cakalang, albacore, yellowfin, dan bigeye. Cakalang adalah spesies yang paling umum dikonsumsi.

Ada dua jenis utama tuna kaleng, yaitu albacore putih dan chunk light.

Chunk light sebagian besar terbuat dari cakalang, spesies tuna yang lebih kecil. Tuna albacore adalah spesies yang lebih besar dan mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi.

Tuna albacore putih kalengan biasanya mengandung sekitar 0,32 bagian per juta merkuri. Tuna ringan kalengan mengandung sekitar 0,12 bagian per juta merkuri.

FDA merekomendasikan untuk menghindari tuna albacore segar dan steak tuna selama kehamilan.

https://www.kompas.com/food/read/2021/06/30/083400475/selain-ikan-buntal-5-ikan-beracun-ini-sebaiknya-tidak-dikonsumsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke