Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencoba Beras Analog, Terbuat dari Ubi Ungu dan Pisang

KOMPAS.com - Beras analog adalah beras dari bahan lain selain padi. Biasanya bahan utama beras analog di pasaran terbuat dari ubi, singkong, pisang, sukun, dan jagung.

Bentuk beras analog yang menyerupai beras padi, didapat dari proses dan mesin khusus.

Pangan pokok ini dapat dibeli di e-commerce dengan harga yang beragam. Sebagai gambaran, beras analog jagung bobot 250 gram di e-commerce dijual dengan harga Rp 15.000.

Nutrisi beras analog tergantung dengan sumber pangan yang digunakan.

Biasanya beras analog banyak dipilih bagi pengidap penyakit tertentu yang mengharuskan pantang nasi padi.

Namun demikian, menurut Dosen Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Slamet Riyadi, Yannie Asrie Widanti dalam dialog sejarah Historia, Jumat (26/3/2021), beras analog juga semakin diminati pada masa pandemi.

Pasalnya, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Beras analog disebutkan punya nutrisi yang menyerupai sumber pangannya.

Jadi nutrisinya tidak kalah dan bahkan lebih baik dari beras beras padi.

Kompas.com berkesempatan mencoba nasi dari beras analog ini. Saya membeli dari e-commerce ukuran sekali masak yaitu bobot 100 gram dengan harga Rp 7.500.

Dua beras analog yang saya coba adalah dari ubi ungu dengan warna ungu yang cantik, dan pisang dengan warna beras putih kekuningan.

Ada dua metode masak yang saya gunakan, masak dengan rice cooker dan kukusan.

Singkatnya, masak dengan metode kukus menghasilkan beras dengan tekstur yang lebih bebutir dan kering.

Alhasil, nasi analog dari metode kukus lebih enak ketimbang rice cooker yang membuat nasi terlampau lembek.

Soal tekstur jika dimasak dengan benar, nasi analog ini memang menyerupai nasi padi.

Hanya saja, proses masaknya lebih riskan dan harus ditunggui karena beras analog lebih cepat matang ketimbang nasi padi.

Saya yakin, jika sudah terbiasa proses masak beras analog akan semakin mudah.

Tekstur yang menyerupai nasi padi ini cocok disantap segala lauk, baik itu lauk kering maupun sup yang berkuah.

Rasa nasi analog ini juga mirip dengan nasi padi, hanya ada sedikit perbedaan yaitu aroma dari sumber pangan.

Jika kamu memilih beras analog dari bahan pisang, ada sedikti aroma pisang yang manis. Hal ini mungkin akan membuat sebagian orang jadi tak terbiasa.

Maka sebagai alternatif, sebaiknya pilih beras analog dengan bahan yang rasanya netral seperti jagung.

Dari segi harga beras analog ini relatif, tergantung kemampuan masing-masing.

Namun, bagi yang punya kebiasaan pola makan selain nasi padi, tentunya pangan utama beras analog yang tidak diolah jauh lebih murah.

Beras analog bisa jadi pintu awal untuk mengubah pola kebiasaan makan nasi padi.

Toh, akhirnya para peneliti menjawab frasa andalan orang Indonesia lewat nasi analog, "Kalau tidak makan nasi tidak kenyang".

https://www.kompas.com/food/read/2021/06/08/193600175/mencoba-beras-analog-terbuat-dari-ubi-ungu-dan-pisang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke