Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Apa Masa Depan Tempe, Makanan Asli Indonesia?

KOMPAS.com - Food Sciencepreneur sekaligus Co Founder Tempe Movement Driando Ahnan-Winarno membagikan opini serta harapannya terhadap tempe.

"Harapan saya di generasi-generasi yang akan datang kita mulai kampanye dari sekarang melihat tempe beda dari sebelumnya," kata Driando kepada Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Ia menuturkan bahwa generasi saat ini perlu 'didobrak' agar generasi berikutnya mau makan tempe dengan senang hati. Tanpa ada lagi stigma tempe sebagai makanan golongan tertentu. 

Tak ada salahnya untuk paham dan bangga mengenai potensi pangan lokal untuk kesehatan dan lingkungan, seperti tempe. 

Tahap berikutnya adalah memperkenalkan kacang-kacang lokal di seluruh pelosok Indonesia dan dunia.

"Kacang-kacang lokal punya potensi diolah menjadi makanan yang bisa dimasukkan ke daging yang nutrisinya meningkat, keamanannya pun meningkat karena dibuat jadi tempe," kata Driando.

Driando juga membagikan harapannya untuk eksistensi tempe di luar negeri.

Dirinya berharap tempe bisa menyebar dan memberdayakan bahan-bahan lokal di seluruh penjuru dunia.

"Saya melihat bahwa tempe ini beneran bisa mentranformasi pangan dunia," ujar Driando.

Ia mempekenalkan tempe bukan sekadar makanan yang terbuat dari kedelai, tetapi sebuah proses.

Hal ini sudah dilakukan oleh Tempe Movement. Melalui gerakan yang dilakukan, Tempe Movement memanfaatkan banyak jenis kacang dan bahan lainnya sebagai bahan baku tempe.

"Jadi, kenapa bahan bakunya bisa diganti. Nah itu tuh untuk mendobrak pikiran masyarakat dulu," tutur Driando.

"Masyarakat global nih bakal punya pilihan baru dalam hal makanan menggunakan bahan lokal. Jadi bisa dibayangkan berapa tahun lagi tempe lokal ini bakal menyebar banyak di dunia," lanjutnya.

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/19/210300575/seperti-apa-masa-depan-tempe-makanan-asli-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke