Shabu-shabu juga salah satu jenis nabe ryori atau makanan yang dimasak dalm panci dan dimakan selagi hangat.
Biasanya shabu-shabu bisa terdiri dari beragam bahan makanan, mulai dari daging yang diiris tipis, aneka seafood, dan juga aneka sayuran segar.
Bahan-bahan tersebut akan disajikan dalam keadaan mentah pada para pelanggan. Kamu harus memasaknya sendiri langsung di meja makan.
Makan shabu-shabu ternyata tak sembarangan. Ada tata caranya tersendiri, seperti yang dipaparkan oleh Executive Chef Restoran Shabu Hachi, Djoko Santoso, ditemui Kompas.com, Rabu (6/4/2017).
Panduan ini tentu saja sangat berguna khususnya untuk kamu yang baru pertama kali makan shabu-shabu.
1. Pilih jenis kuah shabu-shabu
Biasanya kuah shabu-shabu terbuat dari ganggang laut atau kaldu ayam murni. Beberapa restoran shabu-shabu di Indonesia seringkali menawarkan pilihan kuah beragam seperti tomyum khas Thailand, sup mongolia, kuah mala khas Sichuan, dan aneka kuah lain.
2. Minta tester kuah
Jika kamu belum familiar dengan rasa kuah yang akan dipilih, kamu juga bisa meminta kuah tester kepada pelayan. Dengan begitu, kamu bisa tahu bagaimana rasa kuah yang akan kamu pesan lebih dulu.
3. Pilih daging
Restoran shabu-shabu seringkali menawarkan aneka jenis daging, seperti wagyu atau U.S. beef. Ada pula pilihan daging ayam atau seafood. Biasanya restoran akan memberikan harga yang berbeda untuk setiap jenis daging.
4. Memanaskan kuah
Di restoran shabu-shabu kamu akan diharuskan untuk memasak sendiri pesananmu. Pelayan akan meletakkan panci di atas pemanas atau kompor listrik.
Tunggu kuah sampai mendidih sebelum mulai masak. Sambil menunggu, kamu juga bisa mengambil isian shabu-shabu yang tersedia di meja prasmanan dan pilihan saus.
5. Tanya soal pemanas
Jika belum familiar dengan cara menggunakan pemanas atau kompor listrik, jangan ragu untuk bertanya.
Sebaiknya cari tahu bagaimana cara menaikkan dan menurunkan suhu, mematikan dan menyalakan kompor, juga tingkat panas yang tepat untuk memasak.
6. Urutan memasak
Memasak shabu-shabu tak boleh sembarangan. Ada bahan yang lama matang sehingga perlu cepat dimasukkan. Contohnya adalah sayuran seperti lobak dan wortel serta bahan seperti baso dan udang.
Setelah itu, jika kamu mengambil jamur juga bisa memasukkan jamur. Jamur lebih cepat matang dan jika dimasak terlalu lama maka akan menjadi lembek.
7. Jangan terlalu lama memasak daging dan mi
Selain bahan-bahan tersebut, ada pula mi udon yang hanya perlu disiram dengan kuah panas saja. Sementara bihun dan kwetiau perlu dimasak lebih dulu selama kurang lebih 15 detik.
Lain halnya dengan daging sapi. Daging sapi di restoran shabu-shabu biasanya diiris sangat tipis, sehingga cepat matang ketika direbus.
Masak daging satu per satu selama kurang dari 10 detik, jangan tinggalkan lama dalam kuah agar tak terlalu matang dan kuah jadi keruh.
Daging yang siap dimakan adalah ketika sudah berubah warna. Jika terlalu matang, daging akan alot.
Ketika daging sudah masak, kamu bisa menyelupkannya ke saus pilihan. Cara lain adalah meletakkan daging di atas nasi dan menyantapnya bersamaan.
9. Habiskan makanan
Hampir semua restoran shabu-shabu makan sepuasnya mengenakan sanksi denda bagi konsumen yang tidak menghabiskan makanan. Maka dari itu ada baiknya bijak mengatur jumlah sayur dan daging yang dipilih.
10. Masih ada makanan penutup
Jangan sampai terlalu kenyang, karena selai shabu-shabu restoran juga menyediakan dessert atau makanan penutup berupa kue, buah-buahan, dan es krim.
https://www.kompas.com/food/read/2020/08/12/170700375/panduan-lengkap-pertama-kali-makan-shabu-shabu-di-restoran