Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 17:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar wisuda bagi 1.418 lulusan program sarjana, program magister dan program doktor di Sentul International Convention Center (SICC) pada Rabu, 7 Juli 2023.

Wisuda Unkris tahun ini mengusung tema “Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris yang Unggul” dan menjadi wisuda program sarjana ke-62, program magister ke-26 dan program doktor ke-10.

Ketua Penyelenggara Wisuda, Parbuntian Sinaga mengatakan, wisuda kali ini diikuti 1.418 wisudawan yang terdiri atas 1.193 orang program sarjana, 219 orang program magister dan 6 orang program doktor.

Turut hadir Ketua Senat Unkris Prof. Gayus Lumbuun, Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin dan jajarannya, Rektor dan jajarannya, serta Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah III Lukman.

Ketua Senat Unkris Prof. Gayus Lumbuun dalam sambutannnya mengatakan rasio penduduk Indonesia yang mencapai pendidikan tinggi baru sekitar 20 persen, sedangkan sepertiga dari penduduk Indonesia masih berpendidikan Sekolah Dasar.

Oleh karena itu, tidak mudah bagi Indonesia untuk naik peringkat menjadi negara maju. Meski demikian, para wisudawan tidak perlu berkecil hati untuk menatap masa depan.

“Kuatkanlah kepercayaan kalian dan teruslah optimis dalam menghadapi perkembangan dan dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan,” katanya.

Tantangan Revolusi Industri 4.0

Menurut Prof. Gayus menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat ditandai dengan Revolusi Industri 4.0 menuntut sarjana semakin kreatif. Bukan tidak mungkin banyak pekerjaan yang biasa dilakukan manusia digantikan teknologi/mesin dengan hasil lebih cepat dan berkualitas.

Diperkirakan setidaknya 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat otomasi. “Hal ini menuntut kita terus mengembangkan terobosan-terobosan baru atau kreatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” tukasnya.

Baca juga: Universitas Santo Borromeus Gelar Wisuda Pertama, Ini Jumlah Lulusannya

Prof. Gayus mengingatkan Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang, termasuk bagi generasi milenial.

"Saat ini kita mengalami dua disrupsi yang luar biasa yaitu bidang teknologi karena Revolusi Industri 4.0 dan gaya hidup karena adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup termasuk akibat atau dampak dari pandemi covid 19," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com