Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 15:19 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam gerakan Merdeka Belajar Episode ke-24 terdapat tiga target perubahan yang diharapkan dapat tercapai di tahun ajaran baru 2023/2023.

Target tersebut yaitu menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), serta berharap satuan PAUD dan SD dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menekankan, tranformasi di tingkat PAUD ini kata kuncinya adalah menyenangkan.

Karena kalau pengalaman anak-anak PAUD tidak menyenangkan, siswa akan selama-lamanya mengasosiasikan pembelajaran dengan suatu beban.

Baca juga: Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2023: Bisa Kuliah S1-S3 Gratis

Transisi mendadak bisa membuat siswa syok dan beban

Belajar bukan menjadi sesuatu yang asik, seru dan menyenangkan dan itu adalah kunci obyektif terpenting dalam transisi PAUD ke SD ini.

Nadiem menerangkan, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini penting dilakukan untuk mengubah miskonsepsi zaman dulu harus segera disingkirkan dan pemikiran cara baru harus disebarkan bersama.

Menurut Nadiem, yang perlu dilakukan yakni menyadarkan seluruh pihak bahwa periode usia dini tidak berhenti di PAUD saja.

Nadiem menjelaskan, bahwa peserta didik SD kelas awal juga masuk kategori usia dini. Perlu memastikan setiap sekolah ini mengerti dan kepala sekolah SD mengerti bahwa dari PAUD selama 2 tahun sampai SD 2 tahun pertama itu harus menjadi satu kesatuan.

"Harus menjadi kesatuan. Kita harus memikir strateginya sebagai hal yang bukan terpisah tetapi tersambung dan itu kuncinya. Nah makanya proses pembelajaran di PAUD dan SD itu harus berkesinambungan. Suasana belajar di kelas awal SD harus sama menyenangkannya dengan saat di PAUD. Enggak bisa tiba-tiba," urai Nadiem dalam acara Komitmen Berasma Bund PAUD untuk Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang disiarkan langsung di YouTube Kemdikbud, Rabu (7/6/2023).

Nadiem menerangkan, perubahan yang tiba-tiba justru bisa membuat syok anak-anak. Saat berada di PAUD anak-anak diajak bermain dan senang dengan permainan namun tiba-tiba di SD kelas 1 dan 2 justru merasa stres dan beban. Hal tersebut tidak bisa.

Baca juga: Cerita Asep, Bisa Lulus S1 Tanpa Skripsi di UM Surabaya

Halaman:


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com