Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kurnia, Mahasiswi Tunadaksa yang Raih Berbagai Prestasi

Kompas.com - 06/06/2023, 11:19 WIB
Valencia Putri,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi penyandang tunadaksa yang berasal dari Provinsi Jambi, Rts Kurnia atau sering disapa Nia, telah membuktikan bahwa keadaan fisik yang terbatas tidak menjadi penghalang baginya untuk mencapai prestasi.

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah ketika ia dan teman-temannya berhasil meraih medali perak dalam ajang 6th Penang International Halal Chef Challenge di Malaysia pada tahun 2019 lalu.

Selain dalam bidang seni kuliner, Nia juga menjadi wakil Provinsi Jambi dalam cabang olahraga renang di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada tahun 2021.

Baca juga: Kisah Prakoso, Dua Kali Gagal Masuk Unpad, Kini Lulus dengan IPK 4

"Jangan pernah putus asa dalam meraih mimpi dan cita-cita. Nia yang seperti ini saja bisa, teman-teman juga pasti bisa,” ucap Nia, dilansir dari laman resmi Puspresnas.

Menahan sakit karena gunakan kaki palsu

Nia lahir di Padang dan dibesarkan di Jambi oleh orangtuanya dengan sederhana.

Ayahnya bekerja sebagai pekerja swasta, sedangkan ibunya adalah seorang penjual ayam geprek. Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, semangat Nia untuk meraih prestasi tidak pernah pudar.

Bakat dan potensi Nia sudah tampak sejak kecil. Pada saat ia duduk di kelas 3 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi, Nia sudah memperlihatkan prestasinya dengan meraih juara kedua dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) bidang Cipta dan Baca Puisi tingkat provinsi Jambi pada tahun 2013.

Nia mencapai banyak prestasi dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam seni. Minatnya dalam bidang tata boga membawanya meraih prestasi tingkat internasional. Ketika masih bersekolah di SMPLB, minatnya terhadap memasak sudah terlihat. Sekolahnya menyelenggarakan beberapa kelas keterampilan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, termasuk pelatihan memasak.

Baca juga: Kisah Raeni, Anak Pengayuh Becak Peraih KIP Kuliah, Kini S3 di Inggris

Nia mencoba ikut pelatihan tersebut dan semakin tertarik hingga menjadi serius.

"Dari sekolah mengadakan semacam pelatihan, ada makeup, memasak, dan lain-lain. Awalnya aku coba ikut pelatihan memasak, lama-lama seru juga terus jadinya serius,” ujar Nia.

Pada waktu itu, sekolah Nia menyelenggarakan seleksi untuk perlombaan merias kue yang akan dikirim ke tingkat provinsi. Tanpa disangka, Nia berhasil meraih juara dalam Lomba Kompetisi Siswa Nasional (LKSN) bidang Tata Boga tingkat provinsi Jambi di tingkat SMPLB/SMALB pada tahun 2018.

Perjalanan Nia berlanjut saat ia mewakili Provinsi Jambi dan akhirnya menjadi juara pertama dalam LKSN bidang Tata Boga di tingkat nasional pada tahun yang sama.

Karena prestasinya dalam bidang Tata Boga, ia mendapat kesempatan menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam ajang 6th Penang International Halal Chef Challenge di Malaysia.

Perjalanan menuju ajang 6th Penang International Halal Chef Challenge tidaklah mudah bagi Nia.

Ia mengaku menghadapi kesulitan saat masa persiapan, terutama dalam menahan rasa sakit karena ia menggunakan kaki palsu. Meskipun demikian, ia tetap berjuang dengan membagi waktu antara belajar dan persiapan lomba.

Baca juga: Kisah Guru Isdiarto, Seberangi 5 Muara dan Jalan Berlumpur demi Mengajar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com