KOMPAS.com - Biasanya, mahasiswa yang lulus S1 usianya 22 tahun. Tapi, mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) ini berbeda.
Maria Apriliani Gani lulus dan menyandang gelar doktor ilmu farmasi di Unair ini masih berusia 24 tahun. Bahkan IPK-nya juga sempurna alias IPK 4.
Pada wisuda Unair, Sabtu (3/6/2023), Maria juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Farmasi Unair pada wisuda tersebut.
Ternyata, sejak awal atau kuliah S1 dia punya perhatian akan dunia penelitian.
Baca juga: Unair Buka Seleksi Mandiri 2023 dengan 3 Skema
Bahkan dia juga kerap mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional, seperti halnya PKM (program kreativitas mahasiswa).
Ternyata, pengorbanan tenaga dan pikirannya di dunia penelitian patut mendapatkan apresiasi.
Ia memperoleh apresiasi berupa beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kemendikbud Ristek.
Lewat beasiswa itu, ia berkesempatan menapaki Negeri Ginseng untuk melakukan penelitian di Seoul National University selama enam bulan.
Tak hanya itu saja, ia juga mendapat amanah untuk mengerjakan proyek penelitian dengan University of Rennes, Prancis. Bahkan, ia mendapat bantuan mobilitas Séjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN) dari Pemerintah Prancis.
Meski demikian, melakukan penelitian di luar negeri juga tidak mudah. Sebab, dia sempat merasa kesulitan beradaptasi dengan budaya baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.