Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2023, 19:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Arfian Rizka Permana, lulusan S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk beasiswa studi lanjut.

Saat ini, Ija, sapaan akrab Arfian Rizka saat ini ia tengah menempuh pendidikan program S2 Master of Accounting Specialization on Forensic di Monash University, Australia sejak Februari 2023.

Ia berkeinginan ingin sekali menjadi peneliti dan ahli bidang Akuntansi Forensik.

Mengisahkan kepada Memet Casmat, Dosen Prodi Teknologi Pendidikan, FKIP UT, Irja mengungkap salah satu mimpinya menjadi ahli bidang akuntan forensik untuk menyelidiki insiden penipuan, penyuapan, pencucian uang, dan penggelapan dengan menganalisis catatan keuangan dan transaksi.

Ija bekerja sebagai Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat.

Tugasnya melakukan penelaahan terhadap pemohonan keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak tidak benar yang diajukan Wajib Pajak

Dengan bekerja sambil kuliah di UT, ia berupaya menjalani peran ganda sebagai pegawai sekaligus sebagai mahasiswa memang yang terasa sulit, namun kedua aktivitas ini sangat bisa dijalankan dengan beriringan.

Baca juga: Dibuka 9 Juni, Ini Cara Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2

Tips raih beasiswa LPDP

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Memet Casmat (@memet.casmat)

Bukan rahasia kalau untuk kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, karena itulah banyak pelajar yang mengincar beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri yang banyak disediakan oleh beragam lembaga.

Beasiswa luar negeri merupakan impian sekaligus tantangan bagi kebanyakan orang, tetapi untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah sehingga, persiapan yang baik adalah awal dari segalanya.

Ija menceritakan persiapan apa saja yang ia lakukan untuk mendapat beasiswa tersebut. Ia memperdalam TOEFL IBT dengan belajar scecara mandiri melalui beberapa free resources atau sumber tanpa berbayar di antaranya Youtube, Smalltalk, Digitaleduka, Testglider, Grammarly, dan Virtual Writing Tutor

Menurut Arfian, "pembuatan esai memerlukan keseriusan dan kegigihan, karena esai menjadi sesuatu yang benar-benar menggambarkan pemikiran kita."

Baca juga: LPDP 2023 Tahap 2: Cek Batas Usia untuk Daftar 13 Jenis Beasiswa Ini

Dirinya bahkan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan dalam menyelesaikan esai tersebut.

Untuk memantapkan esainya, ia belajar esai secara mandiri melalui beberapa sumber tanpa bayar di antaranya Youtube dan Grammarly. "Juga berkonsultasi dengan teman yang telah memperoleh beasiswa di luar negeri," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com