Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Dosen ITB: Ini Bahaya ChatGPT bagi Dunia Pendidikan

Kompas.com - 19/05/2023, 18:24 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - ChatGPT sebagai model bahasa alami canggih yang dikembangkan oleh OpenAI, telah mengubah cara manusia berinteraksi dengan mesin.

Kemampuannya untuk berkomunikasi dengan pengguna dalam bentuk percakapan alami telah memicu tantangan baru dalam dunia kecerdasan buatan.

Baca juga: Ditemani Ibu, Naufal Tetap Ikut UTBK 2023 meski Jantungnya Komplikasi

Dosen pada Kelompok Keahlian Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, Dr. Ayu Purwarianti mengatakan, ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan ketika memanfaat ChatGPT, misalnya seputar regulasi, isu plagiarisme, dan etika dalam pemanfaatan ChatGPT, khususnya dalam lingkup akademik.

Sebenarnya, sebut dia, ChatGPT bermanfaat buat membantu belajar, tapi memang harus berhati-hati akan tujuan menggunakannya.

"Kalo misalnya mahasiswa disuruh bikin essay dengan tujuan supaya bisa memiliki kemampuan analisis yang lebih tinggi, serta lebih kritis dan kreatif maka jangan menggunakan ChatGPT. Silakan membuat essay dengan kalimat sendiri dan nanti dibandingkan dengan hasil ChatGPT," kata dia mengutip laman ITB, Jumat (19/5/2023).

Dr. Ayu mengingatkan untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan ChatGPT sebagai alat untuk belajar, karena risiko ChatGPT juga sangat banyak.

Risiko pertama yaitu, tidak akuratnya informasi dan jawaban yang diberikan oleh ChatGPT, sehingga diharapkan agar pengguna melakukan validasi atau mencari sumber lain yang lebih terpercaya dalam mencari suatu informasi.

Risiko yang lain yaitu, terkait plagiarisme yang mana kita tidak tahu sumber data dan jawaban yang diberikan oleh ChatGPT.

Dengan begitu, untuk beberapa kasus yang terkait dengan hak cipta, seperti pembuatan buku dan copywriting, jangan memberikan ChatGPT untuk melakukan take over karena tetap tanggung jawab terakhir ada pada manusia.

Risiko selanjutnya juga dapat menimbulkan potential misuse, karena ChatGPT dapat kita tanya untuk membuat kode program seperti jailbreak atau sesuatu yang memang untuk menelusuri security.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com