Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 18:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memberi orasi ilmiah pada puncak acara Dies Natalis ke-59 UNJ yang digelar pada Selasa, 16 Mei 2023, Jakarta.

Dies natalis dihadiri Rektor UNJ Prof. Komarudin, ketua dan sekretaris senat, para wakil rektor, para dekan dan direktur pascasarjana dan para pejabat lainnya di lingkungan UNJ. Selain itu juga hadir Suharti selaku Sekjen Kemendibudristek.

Dalam sambutan, Prof. Komarudin menjelaskan dies natalis ke-59 UNJ mengusung tema “Menuju Universitas Kelas Dunia”. Tema ini dipilih sebagai salah satu komitmen UNJ untuk terus mengembangkan dan memantapkan diri menuju Perguruan Tinggi Negeri Berkelas Dunia.

Prof. Komarudin menegaskan, menjadi "Universitas Kelas Dunia” atau “World Class University” ini adalah visi besar UNJ ke depan.

Dalam orasi ilmiah, Menpan RB menyampaikan dari lima prioritas kerja presiden dan wakil presiden RI periode 2019—2024 dua diantaranya ada di kementerian ini, yakni Pembangunan SDM dan penyederhanaan birokrasi.

Dari arahan tersebut kemudian diterjemahkan menjadi tujuh, yakni:

  1. Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian berdampak pada jutaan ASN;
  2. Penerapan reformasi birokrasi tematik pada 4 kluster prioritas;
  3. Transformasi profesionalisme ASN berbasis Digital dan penataan tenaga Non-ASN;
  4. Akselerasi Pembentukan Mal pelayanan publik dan secara digital di seluruh Indonesia;
  5. Penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik;
  6. Percepatan penyusunan kebijakan kelembagaan, tata Kelola dan ASN menuju IKN Nusantara & DOB Papua;
  7. Transformasi sistem Pendidikan ASN mendukung percepatan reformasi birokrasi tematik.

"Penyederhanaan jabatan untuk birokrasi lincah yang sebelumnya terdapat 3.414 klasifikasi kini menjadi 3 klasifikasi, ASN yang dulu hanya bisa pindah satu rumpun kini ASN bisa pindah lintas rumpun sehingga birokrasi jauh lebih lincah," ungkap Abdullah Azwar Anas.

"Dampak nyata penerapan MPP digital diantaranya masyarakat hanya cukup sekali input data, masyarakat hanya butuh satu akun untuk berbagai e-services data NIK/KTP-Digital, layanan bisa diakses dimana pun, kapan pun, melalui berbagai perangkat elektronik," pungkas Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Dies Natalis Ke-47, UNS Beri Penghargaan kepada Direktur Pelindo

Capaian prestasi UNJ

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com