Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 14:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dalam skema pembayaran internasional, mata uang dollar Amerika Serikat (AS) masih memegang peranan penting.

Perihal dollar AS menjadi mata uang dunia ditanggapi oleh Ekonomi Unair Prof. Rossanto Dwi Handoyo.

Menurut dia, hegemoni dollar AS sebagai mata uang dunia lahir dari Perjanjian Bretton Woods.

Baca juga: Biaya Jalur Mandiri Unej untuk 54 Jurusan, Calon Mahasiswa Cek

Perjanjian tersebut menghasilkan Sistem Bretton Woods, yaitu di mana sistem dollar AS akan menggunakan emas sebagai standar dan nilai mata uang lainnya akan bertaut pada nilai dollar AS.

"Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua Ketika diantara beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung, mata uang lokal, tidak diterima kalau dengan emas, harganya fluktuatif," kata dia mengutip laman Unair, Selasa (16/5/2023).

Dia menjelaskan, melihat persoalan yang terjadi, Amerika menawarkan dan menjaminkan dolar sebagai mata uang pembayangan dalam perdagangan antar negara.

Dalam komitmennya ketika itu, Amerika akan menjaminkan 1/35 oz emas dalam setiap cetakan satu dollar.

“Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan atau trust dunia internasional kepada dollar AS. Dari itu, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up oleh emas yang ada pada bank sentral Amerika," ungkap pria yang jadi Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional itu.

Namun, sistem tersebut akhirnya runtuh pada tahun 70-an akibat ketidakmampuan Amerika dalam menjamin mata uangnya.

Baca juga: Peserta UTBK SNBT 2023 Gelombang 2: Cek Durasi Waktu Ujian Per Subtes

Ekonomi AS saat itu, sebut dia, pun mengalami stagflasi dengan tingginya tingkat pengangguran.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com