KOMPAS.com - Universitas Lampung (Unila) kembali menambah jumlah guru besarnya di berbagai bidang keilmuan.
Kali ini, tujuh orang guru besar dikukuhkan melalui rapat senat luar biasa dalam rangka pengukuhan profesor dan orasi ilmiah di Gedung Serbaguna Kampus Unila, pada Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Jadwal dan Biaya Kuliah UI Jalur Mandiri 2023
Guru besar yang dikukuhkan, yakni dua guru besar dari FP, satu guru besar dari FEB, dua guru besar dari FMIPA, satu guru besar dari FISIP, dan satu guru besar dari FKIP.
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani menyampaikan harapannya terhadap penambahan guru besar di Unila.
"Harapannya bisa meningkatkan akreditasi institusi termasuk juga jurusan dan kemudian berharap hasil karya ilmiah karya ilmiah yang dihasilkan oleh para guru besar bisa bertambah," kata dia mengutip laman Unila, Kamis (11/5/2023).
Guna memastikan peningkatan jumlah karya ilmiah dan penelitiannya, dia memastikan Unila akan melakukan kontrol terhadap produktivitas guru besar dalam menghasilkan karyanya.
Sebanyak tujuh guru besar yang dikukuhkan adalah:
1. Prof. Diding Suhandy sebagai Guru Besar bidang Teknik Pertanian. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul "Uji Keaslian Kopi Bubuk Spesialti Indonesia Menggunakan Teknologi Uv-Visible Spectroscopy dan Kemometrika".
Baca juga: 40.006 Orang Buru PTKIN Lewat Jalur UM PTKIN 2023
2. Prof. Sugeng Sutiarso sebagai Guru Besar bidang Pendidikan Matematika. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul "ALQURUN teaching model: Suatu Alternatif Model Pembelajaran Matematika".
3. Prof. Nairobi sebagai Guru Besar bidang Ekonomi Publik. Orasi Ilmiah yang disampaikan berjudul "Pengaruh Kompetisi Politik terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Permodelan, dan Bukti Empiris".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.