Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem Rilis Rapor Pendidikan 2.0, Ada 3 Fitur Baru

Kompas.com - 10/05/2023, 14:03 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis platform Rapor Pendidikan versi 2.0 untuk satuan pendidikan pada program Merdeka Belajar episode ke-19, Rabu (10/5/2023).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebutkan Rapor Pendidikan versi 2.0 telah disempurnakan dibandingkan dengan versi sebelumnya.

“Dengan platform ini satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil asesmen nasional sebagai bahan refleksi untuk membenahi aspek-aspek, seperti kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil pelajar Pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan,” ujar Nadiem dalam perilisan Rapor Pendidikan 2.0.

Lewat penyempurnaan platform ini, diharapkan akan mendukung satuan pendidikan dalam perencanaan berbasis data dengan identifikasi masalah yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, dan langkah konkret pembenahan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa BPI 2023 bagi Guru dan Tendik Kuliah S2-S3

Sejak perilisan pertamanya pada tahun 2022, Rapor Pendidikan telah digunakan oleh lebih dari 284 ribu satuan pendidikan. Platform ini dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dari tingkat PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga vokasi.

Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan menjelaskan penyempurnaan Rapor Pendidikan 2.0 melibatkan kolaborasi dengan kepala satuan pendidikan dan dinas pendidikan dari berbagai daerah.

“Platform Rapor Pendidikan ini menjadi alat bagi satuan pendidikan untuk melakukan identifikasi, refleksi, dan benahi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Anindito.

Baca juga: Itera Pastikan UKT 2023 Sesuai Aturan Kemendikbud Ristek

3 Fitur baru Rapor Pendidikan 2.0

Dalam versi terbarunya, Rapor Pendidikan memiliki 3 fitur baru yang dapat membantu satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut 3 fitur baru dalam Rapor Pendidikan.

1. Halaman Ringkasan

Pada versi terbaru, Rapor Pendidikan dapat membantu satuan pendidikan dengan proses identifikasi masalah yang lebih ringkas dengan halaman ‘Ringkasan’.

Halaman Ringkasan ini memuat deskripsi ringkas tentang kondisi satuan pendidikan yang dapat dibaca kurang dari satu menit. Terdapat juga 6 indikator prioritas untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah serta 8 indikator prioritas untuk jenjang SMK.

Warna indikator satuan pendidikan juga hanya terbagi menjadi 3 warna saja, yakni warna merah untuk kondisi yang kurang, kuning untuk kondisi sedang, dan hijau untuk kondisi baik. Di dalam setiap kartu indikator tersebut, satuan pendidikan dapat melihat perbandingan hasil capaian dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Hardiknas 2023, Guru Besar Unesa Beri Catatan Transformasi Pendidikan PAUD-SD

2. Halaman Akar Masalah

Satuan pendidikan dapat melakukan refleksi akara masalah secara lebih komprehensif dalam halaman Akar Masalah.

Dalam halaman ini, pengguna akan menemukan deskripsi indikator prioritas yang sedang dipelajari, 4 kartu akar masalah utama yang dilengkapi dengan komponen akar masalah, refleksi capaian indikator prioritas, dan laporan lengkap Rapor Pendidikan untuk melihat seluruh akar masalah.

Baca juga: Beasiswa Microdential buat Guru PAUD, SD, SMP ke Australia

3. Inspirasi Benahi

Di bawah setiap halaman Akar Masalah, akan ada banyak inspirasi benahi untuk meningkatkan capaian indikator prioritas yang sudah disesuaikan dengan akar masalahnya.

Lalu, setiap Inspirasi Benahi Rapor Pendidiakn 2.0 juga dilengkapi dengan tautan langsung ke langkah pembenaran konkret, seperti pelatihan mandiri yang relevan dalam platform Merdeka Belajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com