KOMPAS.com - Konflik berkepanjangan di Universitas Islam Lamongan (Unisla) mulai berdampak terhadap kondusifitas di kampus terbesar di Lamongan, Jawa Timur. Meski proses pembelajaran civitas akademika disebut masih berjalan normal.
Konflik yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu tersebut mulai berdampak pada pembayaran gaji para dosen dan pegawai yang bekerja di Unisla.
Baca juga: Jadwal dan Biaya Kuliah UI Jalur Mandiri 2023
Unisla dinaungi oleh Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam Sunan Giri Lamongan (YPPTI Sunan Giri) Lamongan yang didirikan pada 9 September 1991. Kampus ini memiliki sekitar 6.000 mahasiswa dan 270 dosen.
"Sampai detik ini kami belum menerima gaji. Kawan-kawan teknik dan karyawan di fakultas kami, sampai detik ini belum menerima gaji. Kami berharap para orangtua kami di Unisla bisa rujuk dan rukun kembali," kata Wakil Dekan Fakultas Teknik Islam Unisla, Sugeng dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).
"Dari orangtua wali dan mahasiswa mempertanyakan bagaimana kondisi seperti ini bisa terjadi terus menerus? Terutama mereka yang di semester 8 yang mau lulus pada tahun ini," tambah Sugeng.
Ada dua pihak yang bertikai di YPPTI Sunan Giri, yakni Ketua Yayasan Bambang Eko Moeljono yang menunjuk Abdul Ghofur sebagai Penjabat (Pj) Rektor dan Wardoyo yang mengklaim masih sebagai Ketua Yayasan.
Wardoyo menunjuk mantan perwira polisi Dody Eko Wijayanto sebagai Pj Rektor.
"Pengangkatan Dody Eko Wijayanto sebagai rektor cacat hukum karena tidak sesuai dengan statuta universitas. Itu sebabnya kami cabut," kata Bambang Eko Moeljono.
Dia mengatakan bahwa pengurus yayasan terdahulu telah habis masa baktinya per 2 Mei 2023.
Lalu, menurut Bambang, Dodi dinilai tidak memenuhi syarat, karena tidak memiliki Nomor Induk Dosen Nasional dan tidak berstatus dosen tetap.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.