AGUSTUS 1981, Departemen pendidikan Amerika serikat membentuk badan independen bernama National Commission on Excellence in Education yang berisi para ahli pendidikan, akademisi, dan pemimpin bisnis.
Tujuannya untuk memeriksa kualitas pendidikan di Amerika sekaligus meneliti dan menginvestigasi apa yang sesungguhnya terjadi dalam pendidikan mereka.
Hal ini didasarkan atas kecemasan publik di mana telah berkembang satu fenomena yang mengkhawatirkan bahwa siswa–siswa di Amerika memiliki kemampuan rendah dalam bidang sains, literasi, dan kemampuan dasar berhitung. Hal ini membuat cemas banyak kalangan akan masa depan bangsa itu.
Setelah melakukan penelitian selama 18 bulan, dibuatlah satu laporan yang kemudian menggemparkan publik Amerika, yakni ”A Nation at Risk” atau bangsa yang terancam bahaya.
Laporan itu mengungkapkan dengan gamblang bagaimana kondisi pendidikan Amerika yang sesungguhnya.
Laporan itu dibuka dengan pernyataan bahwa bangsa Amerika tengah dalam bahaya. Kemajuan industri, pendidikan, dan inovasi Amerika telah dilampaui negara-negara lain.
Dalam laporan itu, digambarkan bagaimana Jepang telah menguasai industri mobil, Korea Selatan telah membangun pabrik baja, dan Jerman menggantikan produk-produk mesin Amerika yang dulunya sangat mereka banggakan.
Ada sejumlah hal yang disorot untuk segera direformasi dalam dunia pendidikan. Dalam 19 kali tes internasional, siswa Amerika tidak pernah ada di peringkat pertama atau kedua.
Pencapaian rata-rata siswa Amerika serikat lebih rendah jika dibandingkan 26 tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk tes SAT, yaitu tes masuk perguruan tinggi, mahasiswa baru menunjukan penurunan dari tahun 1963 hingga 1980.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.