KOMPAS.com - Kasus perselingkuhan, putus cinta, ditinggalkan oleh pasangan tentu memberikan luka di hati.
Siapapun yang putus cinta, tentu akan merasakan kesedihan yang mendalam hingga gagal move on.
Lewat emosi negatif yang tumbuh, perubahan tingkah laku dapat teramati pada remaja dengan permasalahan psikologis percintaan.
Dendam, jengkel, sedih dan muncul masalah perilaku yang menyimpang menjadi perihal mungkin dapat terjadi. Bahkan beberapa remaja yang patah hati, ada yang nekat menyakiti dirinya hingga memilih cara ekstrem.
Lantas bagaimana caranya agar seseorang bisa move on? Agar hati tenang, berpikir jernih tanpa mengganggu kehidupannya.
Baca juga: Beasiswa Google 2023 bagi Perempuan, Uang Saku hingga Rp 37 Juta
Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Tiara Diah Sosialita punya cara agar seseorang bisa cepat move on.
Ia mengatakan seseorang terutama remaja harus bisa memahami diri sendiri. Caranya dengan menggali terlebih dahulu alasan dalam menempatkan dirinya sebagai korban.
Dengan memahami emosi dan perasaan itu, maka diri sendiri akan lebih mengerti alasan kuat yang melatarbelakangi hal tersebut. Perasaan emosi jika terhianati dan terselingkuhi menjadi hal yang wajar bila terjadi.
“Harus melakukan refleksi kenapa kita menempatkan diri sebagai korban,” sebutnya, dilansir dari laman Unair.
Cara move on berikutnya, lewat bercerita dengan orang yang tepercaya. Hal ini akan membantu remaja merasa didengar dan mengurangi beban emosional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.