KOMPAS.com – Coding Bee Academy sukses menyelenggarakan kompetisi coding internasional untuk anak usia 5-18 tahun, Code Olympiad 2023, pada Sabtu (15/4/2023). Kegiatan bertema “Sustainable Lifestyle” ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 14 negara.
Co-Founder Coding Bee Academy Catherine F Alimsyah mengatakan, pemilihan tema “Sustainable Lifestyle” pada kompetisi tahun ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak proyek berbasis ilmu komputer yang dapat membantu masyarakat dalam mempelajari gaya hidup berkelanjutan.
Selain itu, lanjutnya, kompetisi Code Olympiad juga ditujukan sebagai wadah bagi anak-anak agar bisa membagikan karya coding serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting dan manfaat belajar ilmu komputer sejak dini.
Guna mencapai tujuan tersebut, Code Olympiad didesain untuk bisa memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menantang bagi para siswa, baik pemula maupun berpengalaman.
Catherine melanjutkan, lewat kompetisi itu, para peserta juga didorong untuk membuat proyek yang dapat diaplikasikan di kehidupan nyata. Proyek yang dikerjakan oleh peserta harus pula dibuat semenyenangkan dan semenarik mungkin agar dapat dilirik oleh banyak orang.
“Kami percaya bahwa setiap peserta memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Code Olympiad juga diharapkan dapat membantu peserta membangun keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas,” ujar Catherine dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (21/4/2023).
Baca juga: Hour of Code: Cara Seru Belajar Coding dalam Satu Jam bersama Coding Bee Academy
Kompetisi hasil kolaborasi Coding Bee Academy bersama Codercub (Mongolia), Thate Pan Hub (Myanmar), dan Women in Tech Maldives (Maladewa) tersebut diselenggarakan secara daring serta terdiri dari tiga kategori coding, yaitu game development, mobile application, dan software development. Masing-masing kategori kembali dibagi ke dalam beberapa subkategori sesuai dengan umur para peserta yang berpartisipasi.
Dari 1.000 lebih peserta, terpilih 42 peserta yang melaju di babak final Code Olympiad 2023. Pada babak final, para peserta diminta untuk mempresentasikan project coding bertemakan Sustainable Lifestyle. Kemudian, babak final dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para juri.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Belajar Coding Dimulai dari Sekarang
Pada kategori game development, pemenang untuk kelompok usia 5-6 tahun adalah Nadia Elizabeth Jonatan dari TKK 6 Penabur Indonesia. Kemudian pada kelompok usia 7-10 tahun dimenangkan Davian Renjiro Nugroho dari SDI Al-Azhar 1 Kebayoran Indonesia.
Tenuun dari Digital Gobi NGO Mongolia menjadi juara pertama untuk kelompok usia 11-13 tahun dan Muhammad Guarddin dari SMPN 255 Jakarta Indonesia untuk usia 14-18 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.