KOMPAS.com - Pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akhir April 2023, Save the Children Indonesia juga turut ambil bagian.
Save the Children Indonesia bersama LPBI NU Jawa Barat dalam respons paska gempa Cianjur coba memperkuat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Data Laporan Sekretariat Nasional SPAB, terdapat 880 satuan pendidikan yang terdampak bencana. Sementara itu, 1.716 siswa dan 566 guru luka-luka, serta 45 siswa dan 11 guru meninggal dunia.
Imbas dari gempa Cianjur, Save the Children Indonesia melihat urgensi pelatihan penguatan SPAB perlu dilakukan kepada sekolah di Cianjur.
Baca juga: Darurat Krisis Iklim pada Anak, Save The Children Berharap Semua Lakukan Aksi Nyata
Untuk itu, Save the Children bekerja sama dengan LPBI NU Jawa Barat, mendukung Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur untuk melakukan Pelatihan Pendidikan di Situasi Darurat.
Selain itu juga Pelatihan Fasilitator Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial, serta Pelatihan Sekolah Aman untuk penguatan SPAB kepada 25 sekolah di Kabupaten Cianjur.
Di mana 4 SD dan 6 SMP di antaranya masih belajar di bawah tenda.
Tentunya, para kepala sekolah, komite sekolah, dan guru-guru didorong untuk mengikuti pelatihan ini agar siap siaga jika terjadi bencana.
Sebagai tindak lanjut, 25 sekolah yang mendapat pelatihan melakukan pengimbasan kepada warga sekolah secara menyeluruh, khususnya anak-anak.
Menurut Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication, Media - Save the Children Indonesia, gempa Cianjur terjadi saat proses belajar mengajar masih berlangsung di beberapa sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.