KOMPAS.com - Salah satu makanan yang sering dikonsumsi masyarakat ialah mi instan. Selain cepat memasaknya, makanan ini juga punya rasa yang beragam.
Meski demikian, mi instan tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering. Apalagi bagi anak-anak.
Di Indonesia, kini menjadi negara dengan konsumsi mi instan kedua terbesar di dunia setelah Cina dengan 41,5 miliar bungkus. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020.
Hasil olah data Lokadata atas hasil survei itu mendapati bahwa 92 persen atau sekitar 248,7 juta penduduk Indonesia pernah mengonsumsi mi instan (satuan bungkus sekitar 80 gr).
Baca juga: 5 Strategi Menjalankan Pola Hidup Sehat dari Dosen Unesa
Menurut Tri Kurniawati, Ahli Gizi UM Surabaya, berdasarkan data Riskesdas 2018, proporsi kebiasaan makan mi instan di Provinsi Jawa Tengah tercatat 3,8 persen (1kali per hari), 58,9 persen (1-6 kali per minggu) dan 37,3 persen (3 kali perbulan).
"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 25 persen anak tidak mengonsumsi mi instan, 5 persen anak mengonsumsi mi instan sebanyak kuran 2 kali seminggu dan 85 persen anak mengonsumsi mi instan 2-3 kali dalam satu minggu," ujarnya dikutip dari laman UM Surabaya.
Adapun kandungan gizi yang terdapat dalam mi instan belum terdapat kandungan gizi seimbang yang baik untuk tubuh. Menurut penelitian menyebut bahwa mi instan mengandung karbohidrat tinggi.
"Seringkali kita menemukan mi instan dijadikan solusi untuk mengatasi anak-anak yang sulit makan, padahal jika pemberian mi instan dibiasakan terhadap anak-anak mereka akan merasa ketagihan," jelas dia.
Ia menegaskan, konsumsi mi instan yang berlebihan dapat memberikan dampak yang tidak baik pada kesehatan, terutama pada anak, berikut adalah bahaya konsumsi mi instan yang lebih dari satu kali seminggu atau berlebihan:
1. MSG yang terkandung dalam natrium yang terdapat pada mi instan, dan dikonsumsi secara berlebih akan berbahaya dan membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan dengan rasa gurih yang berlebihan.
Baca juga: Tips Sehat Menikmati Menu Lebaran, Cocok bagi Mahasiswa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.