Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unpad: Akankah Teknologi AI Menggantikan Peran Pekerja Media?

Kompas.com - 29/04/2023, 09:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guna mengghadapi era teknologi digital, baru-baru ini salah satu stasiun televisi swasta mengenalkan tiga presenter dari artifiicial intelligence (AI).

Hanya saja, apakah saat ini teknologi AI bakal menggantikan peran pekerja media? Dosen Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dandi Supriadi, M.A., (SUT)., PhD., memberikan pandangannya.

Menurutnya, penggunaan presenter AI merupakan impian yang sudah digaungkan sejak lama, yakni bagaimana pekerjaan manusia dapat digantikan secara visual oleh teknologi.

"Kemunculan presenter TV AI sebenarnya tinggal menunggu waktu, pasti akan terjadi. Namun, pertanyaannya, perlu tidak kita memiliki teknologi yang menggantikan manusia sebagai presenter TV," ujarnya dikutip dari laman Unpad, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Mau Masuk Dunia Kuliah? Ini yang Harus Dipersiapkan

Pemegang kepastian adalah manusia

Mengutip pernyataan Everett Rogers bahwa teknologi dibuat untuk mengurangi beragam ketidakpastian, hadirnya presenter AI salah satunya digunakan untuk mengurangi beragam kesalahan yang dilakukan manusia saat membawa acara.

Meski begitu, Dandi menegaskan, teknologi tetap sebagai alat untuk mengurangi ketidakpastian. Pemegang kepastiannya tetap ada di tangan manusia.

"Bisa saja teknologi lakukan semuanya, tapi kalau tidak di bawah pengawasan manusia untuk mengontrol alur informasi tersebut, teknologi AI akan mengembangkan logikanya sendiri yang mungkin tidak kontekstual dengan kepentingan manusia," terangnya.

Dandi yang juga peneliti jurnalisme digital tersebut mengatakan, beberapa media luar, seperti BBC dan CNN, pernah memanfaatkan teknologi AI untuk menyiarkan berita secara langsung.

Tetapi, penggunaan AI tersebut tidak berarti dibiarkan sendiri. Ada tim manusia yang bekerja menyuplai informasi dan mengatur arus informasi sehingga konten berita yang disajikan tetap sesuai dengan konteks di lapangan.

Sebeb, sekarang algortima sudah memungkinkan AI bekerja membuat kesimpulan sendiri berdasarkan data-data yang ada. Salah satu contohnya adalah penjelasan yang dibuat oleh aplikasi ChatGPT yang berbasis AI.

Baca juga: Cek 7 Jurusan Kuliah yang Gampang Cari Kerja

Namun, jika dibiarkan, AI akan berkembang menjadi logika mesin yang tidak sesuai dengan konteks logika manusia.

Untuk itulah penggunaan presenter AI tentu harus disesuaikan dengan keperluannya.

"Kalau sekadar alternatif sebagai hiburan visual itu bisa. Akan tetapi menurut saya, sampai kapan pun jangan sampai hal-hal tersebut betul-betul mengurangi peran manusia di dalamnya," tegasnya.

Harus ada kontrol dari manusia

Selain itu, kontrol manusia dalam proses pemberitaan oleh AI sangat diperlukan. Ada risiko mengintai apabila membiarkan AI bekerja sendirian.

"Bahaya kalau AI bekerja sendirian. Dia bisa menyampaikan sesuatu yang secara logika benar, tetapi secara konteks manusia salah," imbuh dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com