Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jurusan Antropologi Terbaik Indonesia 2023, UGM Nomor 1

Kompas.com - 26/04/2023, 16:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingin memilih jurusan Antropologi di jalur mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN)? Cobalah cek data jurusan antropologi terbaik di Indonesia versi Lembaga pemeringkatan EduRank 2023.

Dilansir dari situs EduRank.org, sebanyak 10 kampus di Indonesia yang mendapat peringkat dari EduRank.

Dalam menentukan peringkat Prodi Antropologi ini EduRank tidak membedakan antara program sarjana dan pascasarjana.

Baca juga: 20 Kampus Punya Jurusan Psikologi Terbaik Indonesia versi EduRank 2023

Dari daftar peringkat kampus tersebut diurutkan berdasarkan kinerja riset di bidang Antropologi dengan menggunakan data 279 sitasi hasil riset 441 akademisi dari 10 perguruan tinggi yang selanjutnya digunakan untuk menghitung peringkat publikasi.

Berdasarkan peringkat 10 kampus terbaik untuk Prodi Antropologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di peringkat pertama sekaligus berada di peringkat 21 Asia dan 465 dunia.

Selanjutnya urutan kedua hingga kelima ada jurusan Antropologi Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universita Diponegoro, dan Universitas Brawijaya.

Lalu, peringkat keenam hingga kesepuluh diraih oleh Universitas Hasanudin, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Negeri Medan.

Kepala Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada, Prof. Pujo Semedi, mengaku bersyukur dengan hasil pemeringkatan dari EduRank yang telah menempatkan Antropologi UGM berada di peringkat satu di Indonesia dan peringkat 21 Asia.

“Kita sangat bersyukur jika Antropologi UGM dapat peringkat tertinggi di Indonesia dan 21 Asia. Tentu saja kami senang,”katanya, dilansir dari laman UGM.

Baca juga: Jadwal PPDB Tangerang 2023 SD dan SMP, Ada 7 Jalur yang Dibuka

Soal kinerja publikasi internasional bereputasi yang telah menempatkan tingginya hasil pemeringkatan dari EduRank, menurut Pujo hasil publikasi di kalangan staf memang terhitung tinggi.

”Jumlah publikasi terus meningkat dari tahun ke tahun karena secara teratur staf kami melakukan kolaborasi internasional dengan target publikasi,”paparnya.

Ia menyampaikan bahwa selama ini riset yang dilakukan staf antropologi lebih dominan adalah riset mengenai Indonesia.

“Ke depan pelan-pelan wilayah riset akan diperluas ke luar Indonesia,” tegasnya.

Pujo menyebutkan jumlah dosen di Departemen Antropologi UGM saat ini ada 19 orang dengan jumah mahasiswa jenjang S1, S2, S3 sekitar 450-an mahasiswa.

Menurutnya dari bidang akademik, kata Pujo, dari 19 dosen tersebut, sebanyak 10 orang bergelar doktor dan 3 orang tengah menempuh pendidikan doktor serta 5 orang guru besar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com