Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM Inovasi Minuman Kreatif dari Mawar

Kompas.com - 21/04/2023, 12:45 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP., membuat inovasi menarik. Yakni membuat minuman dengan bahan dasar mawar.

Menurutnya, minuman ini berawal dari penelitiannya pada 2002 tentang pigmen. Kemudian ia menemukan bahwa mawar lokal tabur mengandung antioksidan yang bagus.

Mulai dari vitamin C, minyak atsiri, antosianin hingga zink. Menariknya, ketika diuji coba ke tikus, mawar itu terbukti mampu mencegah penyakit hati dan ginjal.

Hal itu membuat Elfi akhrinya mengubahnya menjadi olahan minuman sari bunga pada 2017 lalu dan mendapatkan sertifikasi halal pada 2019.

Baca juga: Dosen Unair: Seperti Ini Sejarah Mudik di Indonesia

Ia bercerita, bunga tersebut berasal dari Pasuruan yang seringkali dibuang ke sungai jika sedang panen raya.

Sebanyak 80-100 kuntum bunga mawar hanya diharga Rp 5.000 saja. Maka, ia bereksperimen dan menciptatakan minuman bernama Elviza sebagai jawaban.

"Semoga nantinya Elviza bisa menjadi produk unggulan dan ikon kota kelahiran saya, Pasuruan dan Bangil tercinta. Pun dengan produk-produk lain yang potensial," ujarnya dikutip dari laman UMM.

Sebelumnya, minuman Elviza telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan.

Mulai dari Five Best Poster Product Halal Excellent at World Halal Research di Kuala Lumpur dan bahkan mengantarkan Elfi mendapatkan predikat dosen inovator terpuji dari LLDikti Jawa Timur.

Karena itu ia berharap inovasi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi dirinya saja, tapi juga memberikan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya. Pun dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Saat ini, sudah ada sebelas karyawan yang membantu proses produksi dan akan bertambah seiring bertambahnya waktu.

Sedangkan terakhir, minuman Elviza menjadi juara I produk kreatif Kabupaten Pasuruan. Kompetisi yang diadakan pada 16 April 2023 ini diikuti oleh ratusan peserta dengan produk-produk menariknya.

Adapun beberapa cluster yang dilombakan yakni kriya, fesyen, kuliner hingga seni rupa.

Baca juga: Dosen UMM Beri Tips Cek Keamanan Mobil Saat Mudik Lebaran

Ada tiga aspek yang dinilai. Pertama ialah konten narasi produk, kemudian juga sejarah dan cerita sukses, hingga metode penyampaian saat presentasi. Para peserta dituntut untuk bisa lebih informatif, komunikatif, interaktif, dan menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com