Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Ungkap Manfaat Puasa bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Kompas.com - 22/03/2023, 06:03 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Sumber UGM

KOMPAS.com - Sebentar lagi umat Muslim akan menunaikan ibadah puasa Ramadan. Tak hanya sekadar menunaikan ibadah, puasa juga mendatangkan beragam manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Bagus Riyono menjelaskan, berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri.

Menurutnya, dengan berpuasa juga dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya. Dosen Fakultas Psikologi UGM ini mencontohkan menunda pemuasan terkait emosi.

"Dengan adanya jeda, tidak impulsif maka akan terjadi penurunan ketegangan atau stres dalam diri," ujar Bagus seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (21//3/2023).

Baca juga: 10 PTS Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023, Ada Kampusmu?

Melatih jiwa untuk disiplin

Saat menjalankan puasa, lanjut Bagus, jiwa dilatih untuk disiplin dan tekun sehingga hati merasakan tenang.

Selain itu puasa juga bisa melatih diri untuk merespons semua hal dengan lebih tengan dengan begitu dapat menurunkan stres dalam diri.

"Puasa Ramadan menjadi momentum untuk bersiap-siap menjalani kehidupan setelah selesai nanti," tandas Bagus.

Dia menekankan, jangan sampai mengendalikan diri hanya saat puasa saja. Justru ini menjadi latihan mengendalikan diri untuk persiapaan kehidupan setelah puasa.

Sementara Dietisien dari FKKMK UGM, Tony Arjuna menerangkan, puasa membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat.

Baca juga: Peserta UTBK SNBT 2023 Diimbau Tidak Berbuat Curang, Ini Sanksinya

Jenis makanan yang baik untuk buka dan sahur

Saat puasa secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori. Hanya saja ada kebiasaan yang masih salah dijalankan oleh masyarakat dalam pemilihan makanan saat buka dan sahur yang bisa memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh di saat menjalankan puasa.

Saat buka puasa makan dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan gula darah dalam tubuh cepat naik dengan tinggi namun turunnya juga cepat.

"Hal ini yang tidak sehat untuk badan, adanya jadi lemes dan ngatuk karena caranya kurang tepat," tandasnya.

Tony mengungkapkan, saat menyantap makanan berpuka puasa perlu dilakukan pengaturan makan secara bertahap. Hal itu penting dilakukan supaya energi yang dikeluarkan juga keluar secara bertahap.

Tony menganjurkan jenis makanan yang baik dikonsumsi saat buka dan sahur adalah makanan yang sifatnya lambat dicerna tubuh.

Misal untuk protein seperti daging, ikan, ayam. Sedangkan sumber karbohidrat dianjurkan untuk memilih dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, sereal, roti gandum utuhdibanding karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan bakmi.

Baca juga: Panitia SNPMB Pastikan Pengumuman SNBP 2023 Tidak Mundur

Selain itu juga mengonsumsi buah serta sayuran karena memiliki kandungan tinggi serat yang lambat dicerna sehingga bisa kenyang lebih lama.

"Selama puasa agar tetap sehat dan bugar kuncinya bukan makan mahal dan enak. Kuncinya makanan yang bervariasi, semakin variatif maka semakin banyak zat gisi yang diperoleh tubuh," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UGM


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com