CSS Bali Tuan Rumah Penutupan Roadshow Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia

KOMPAS.com - Dalam rangka mendukung agenda transformasi pendidikan di Indonesia yang
menargetkan implementasi penuh Kurikulum Merdeka tahun 2024, Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia menyelenggarakan road show di delapan kota.

Kedelapan kota itu meliputi Bandung, Medan, Tangerang Selatan, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Semarang dan Bali.

Agenda utama yang dilakukan adalah penyelenggaraan diskusi panel terkait kebijakan di sekolah SPK dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka serta Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Canggu Community School (CCS) Bali berkesempatan menjadi tuan rumah safari kedelapan pada 17 Maret 2023. Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian road show selama dua bulan pada Februari-Maret 2023.

Sebagai kota penutup tentu saja sajian acara dirancang unik. Salah satunya dengan memberikan pengalaman bagi para peserta safari menonton Parade Ogoh-Ogoh sambil melakukan tur pengenalan bangunan dan fasilitas sekolah.

Parade ini merupakan agenda tahunan sekolah yang sudah berlangsung belasan tahun. Guru dan siswa baik WNA maupun WNI membuat Ogoh-Ogoh bersama, berlatih gamelan serta mengarak ogoh-ogoh dengan suka cita keliling lapangan sekolah.

Made Rusmartini, Wakil Kepala Sekolah CCS Bali mengatakan, parade ini adalah salah satu penerapan Profil Pelajar Pancasila yang tidak hanya melibatkan komunitas sekolah tetapi juga para orangtua bahkan keluarga besar untuk turut datang menonton ke sekolah.

Haifa Segeir, Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, juga mengapresiasi pihak sekolah yang sudah berkenan direpotkan sebagai tuan rumah dari 30 pemimpin sekolah SPK di Provinsi Bali serta 59 guru sekolah negeri.

Para guru dari sekolah negeri ini diundang untuk mendapatkan sesi pengembangan diri dan belajar dari praktik baik penyelenggaraan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila di
Canggu Community School.

Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka Perlu Didorong ke Seluruh Sekolah Indonesia

Para pembicara yang hadir yaitu Taufig Damarjati (Pengembang Kurikulum di Kemendikbud Ristek), Sarah Shannon (Konsultan Global Literasi, Guru Kelas 6 CCS), Maya Wirastuti (Guru PPKn CCS) dan Dian Pondika (Guru Bahasa Indonesia CCS).

Pada diskusi panel turut hadir Kabid Pendidikan, Pengawas SD dan Pengawas SMP di Dinas Kabupaten Badung.

Diskusi panel dimoderatori oleh Sutaningrat Puspa Dewi, yang juga Humas Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia.

Pada sesi penutupan, Ben Voborsky (Kepala Sekolah CCS Bali) menyampaikan, pihaknya sangat terbuka untuk berbagai peluang kolaborasi utamanya terkait peningkatan mutu dan dukungan terhadap iklim pendidikan yang progresif di Indonesia.