Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI Siap Kawal Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK

Kompas.com - 09/03/2023, 07:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur, Teguh Sumarno memastikan akan terus mengawal pengangkatan guru honorer dalam program penerimaan Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Teguh pun optimistis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga memiliki komitmen yang kuat untuk menyejahterakan guru melalui penerimaan ASN PPPK.

Baca juga: 5 Universitas Swasta Termahal di Indonesia, Ada Kampusmu?

"Kami bakal berjuang keras untuk memastikan teman-teman guru honorer diangkat dalam pengangkatan ASN PPPK. Kami juga akan berkoordinasi intensif dengan Kemendikbudristek agar misi besar untuk merekrut 1 juta guru melalui program ASN PPPK bisa terealisasi dengan maksimal," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Dia mengapresiasi kerja keras Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Kemendikbur Ristek terkait PPPK ini.

Menurut Teguh, rekrutmen ASN PPPK merupakan kebijakan progresif dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.

Untuk itu, dia meminta guru honorer mendukung program ini.

"ASN PPPK adalah jawaban dari perjuangan para guru honorer yang selama puluhan tahun menyuarakan untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak. Kami meminta kepada rekan-rekan guru untuk bersabar karena perubahan yang besar ini membutuhkan proses," jelas Teguh.

Teguh melanjutkan, PGRI juga mengharapkan dukungan terhadap para pemangku kepentingan lainnya di sektor pendidikan, khususnya pemerintah daerah.

Menurut dia, partisipasi pemerintah daerah dalam rekrutmen ASN PPPK juga penting.

Sebab, dengan tingginya pengajuan jumlah formasi oleh masing-masing pemda, maka akan semakin membuka lebar peluang para guru honorer mendapatkan penempatan dalam ASN PPPK.

Baca juga: Suka Beli Pakaian Bekas, Dosen UM Surabaya: Ini 4 Bahayanya

"Kami memohon kepada seluruh jajaran pemda meningkatkan kuota formasi demi nasib para guru honorer. Kami percaya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemda akan memberikan dampak positif bagi kesejahteran guru serta perbaikan kualitas pendidikan nasional," tutur Teguh.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas telah memastikan bahwa pemerintah akan menyiapkan satu juta formasi ASN PPPK, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan untuk tahun 2024.

Azwar meminta kepada pemerintah daerah untuk mengajukan formasi ASN PPPK bagi kedua bidang prioritas tersebut.

Baca juga: 9 Jurusan Sepi Peminat di Universitas Indonesia, Acuan UTBK SNBT 2023

"Kami berharap dari daerah segera mengusulkan untuk PPPK karena pendidikan dan kesehatan sedang menjadi prioritas. Sekarang kita sedang ajukan formasi satu juta lebih yang kita ajukan untuk 2024," ucap Azwar Anas belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com