KOMPAS.com - Lima siswa kelas 5 SD Islam Al Jabr membuat survei kebijakan pemerintah tentang alternatif energi yang bisa digunakan di Indonesia.
Hasilnya, tujuh dari sepuluh orang di Indonesia belum mengetahui kebijakan pemerintah tersebut.
Baca juga: Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi di NTT, Kemendikbud: Kami Akan Lindungi Siswa
Mereka yang membuat survei itu adalah Alyra Karissia Riza, Revano Abypasha Darwis, Khansa Anindia Hutama, Anka Syaliendra Xavier, dan Liandra Renata.
Padahal, keterbatasan sumber energi yang tidak terbarukan menjadi satu masalah yang harus dicarikan solusinya agar masyarakat dapat terus menggunakan energi untuk kehidupan sehari hari.
Topik dari pembelajaran yang dilakukan kelima siswa itu adalah "Mengevaluasi Kebijakan Pemerintah Tentang Distribusi Energi pada Keadilan Sosial".
Untuk menunjang topik utama, ada beberapa pertanyaan mendasar yang dilontarkan kepada masyarakat?
"Kami memutuskan untuk memilih topik ini sebagai bentuk keprihatinan kami tentang salah satu hal terpenting dalam kehidupan warga negara, yakni energi," kata Alyra, salah satu siswa yang melakukan survei tersebut, Senin (6/3/2023).
Dia mengaku, evaluasi distribusi energi oleh pemerintah perlu dilaksanakan, mengingat fakta bahwa masyarakat tidak mampu membeli energi bersih.
Itu karena, mahalnya harga dan keterbatasan ekonomi pada sebagian besar masyarakat Indonesia.
Masalah selanjutnya yang perlu dipahami dan cari solusinya adalah tidak tersampaikannya informasi yang diakses oleh masyarakat untuk mengetahui fungsi pemerintah dalam menyediakan energi alternatif baru untuk mendukung energi tak terbarukan yang selama ini digunakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.