KOMPAS.com - Berkompetisi dengan 2500 peserta dari sekolah sekolah di Indonesia, Tanisha Salwa Ghaissani murid kelas 1 SMA Cikal Amri Setu berhasil meraih prestasi di ajang olimpiade bahasa Inggris tingkat nasional.
Tanisha berhasil meraih medali emas, posisi pertama dari 2.500 peserta yang turut ikut dalam olimpiade bahasa Inggris nasional yang digelar oleh Pusat Kompetisi Pelajar Indonesia Smart Student Id. pada 7 Januari 2023.
Tanisha berbagi cerita bahwa keikutsertaannya dalam olimpiade bahasa Inggris tingkat Nasional tersebut diawali dengan keinginannya untuk mengisi liburan sekolah dengan tetap mengasah kompetensi diri.
Baca juga: Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri
“Saat liburan sekolah, aku memutuskan untuk berpartisipasi di kompetisi bahasa Inggris ini untuk mengisi luang waktuku agar tetap produktif dan tentunya mengevaluasi kemampuan bahasa Inggrisku khususnya di comprehension skills, mengingat di olimpiade ini bentuk asesmennya itu berbeda dengan yang biasa dilakukan di Cikal,” cerita murid
yang juga pernah meraih 3 medali Emas di World Scholars Cup Regional Round di Jakarta.
Berkompetisi dengan 2.500 peserta dari sekolah-sekolah di Indonesia, Tanisha menceritakan bahwa pengalaman mengikuti kompetisi ini menjadi salah satu pengalaman yang menarik karena ia berjumpa dengan banyak karakter dan mengenali bentuk-bentuk kurikulum sekolah yang bervariasi.
“Aku berkompetisi dengan 2500 partisipan dari banyak kota dan sekolah dari seluruh Indonesia. Aku merasa itu adalah pengalaman yang menarik mengingat jumlahnya sangat banyak dan tentunya dari sekolah-sekolah yang memiliki bentuk kurikulum yang beragam baik dari sekolah negeri atau swasta. Dari pengalaman itu pula aku bisa mengeksplorasi karakter dari banyak murid di sana,” ungkap Tanisha.
Baca juga: Murid Kelas 10 Kreasikan Tenun Jadi Fesyen Milenial, Beromzet Ratusan Juta
Tanisha juga menambahkan bahwa dalam olimpiade yang digelar se-Indonesia tersebut, Tanisha berupaya untuk mengasah kemampuan konsentrasi dan penyesuaian waktu ketika berada dalam tekanan dengan durasi dan bentuk tes tertulis.
“Satu hal yang aku ingat, aku cukup clueless terhadap persiapannya, mengingat materinya dan bentuk tesnya berbeda dengan yang biasa dilakukan di Cikal. Namun, tentu hal tersebut semakin mendorong rasa ingin tahuku karena tes bentuk tertulis di olimpiade ini seperti itu baru bagiku. Tesnya bentuknya tertulis dan ada batasan waktu, sehingga aku menguatkan konsentrasi dan ketepatan waktuku di tengah tekanan tes,” ungkapnya.
Wakil Kepala Sekolah Cikal Amri Setu jenjang SMP-SMA, Anggi Puspita Swardhani menyebutkan bahwa Tanisha merupakan salah satu dari murid SMP-SMA Cikal Amri Setu yang selalu suka menantang dirinya untuk terus asah potensi, minat dan bakatnya untuk menjadi semakin optimal.
"Tanisha selalu mencari tahu lomba atau kegiatan apa yang dia bisa ikuti salah satu caranya dengan selalu membaca newsletter students development Cikal yang berisi banyak referensi dan informasi lomba atau kegiatan lain yang dapat diikuti dari tingkat sekolah, kota, provinsi, nasional dan internasional,” ungkap Anggi.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Korsel 2023: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 17,5 Juta Per Bulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.