Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Ideal Masuk Sekolah Menurut Penelitian agar Hasil Akademik Lebih Baik

Kompas.com - 06/03/2023, 08:09 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika serikat menyebutkan bahwa jam masuk sekolah dapat memengaruhi capaian akademik para siswa, khususnya siswa SMP dan SMA.

Para ahli menyebutkan bahwa anak-anak usia sekolah cenderung tidur lebih lambat dan harus bangun lebih awal untuk berangkat ke sekolah. Hal ini menyebabkan mereka kekurangan tidur yang cukup parah.

American Academy of Pediatrics dalam penelitiannya tahun 2017 menjelaskan bahwa pelajar usia remaja dengan kekurangan jam tidur menjadi masalah kesehatan masyarakat. Untuk itu, mereka merekomendasikan agar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dimulai setelah pukul 8.30 pagi.

Baca juga: Psikolog UGM: Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi Berdampak Buruk bagi Siswa

Penulis buku "The Sleep-Deprived Teen: Why Our Teenagers Are So Tired, And How Parents and Schools Can Help Them Thrive", Lisa L. Lewis menyebutkan bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan dari jam masuk sekolah setelah pukul 8.30.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari aspek nilai, tingkat kehadiran, dan tingkat kelulusan yang naik dengan cukup signifikan.

Tidak hanya dalam hasil akademik, jam masuk sekolah yang lebih lambat juga menunjukkan sejumlah manfaat lainnya bagi pelajar. Berikut merupakan beberapa manfaat dari jam masuk sekolah yang lebih lambat:

Baca juga: Burnout Bisa Sebabkan Kematian, Dosen UM Sebut 4 Cara Mengatasinya

Kesehatan mental dan fisik yang lebih baik

Usia remaja pada dasarnya membutuhkan delapan hingga sepuluh jam tidur setiap malam. Namun pada kenyataannya, hampir 60 persen siswa SMP dan lebih dari 70 persen siswa SMA tidak memiliki cukup tidur di malam hari.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh menurut Centers for Disease Control and Prevention AS ini, perubahan pada "dorongan tidur" dalam tubuh dan pelepasan hormon tidur melatonin yang tertunda membuat remaja lebih sulit untuk tertidur lebih awal.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika sekolah dimulai lebih siang, para pelajar akan mendapatkan lebih banyak waktu tidur,” ujar Shelby Harris, seorang psikolog tidur dan profesor klinis di Albert Einstein College of Medicine, dilansir dari US News & World Report.

Memiliki lebih banyak waktu tidur akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental yang lebih baik yang di dalamnya termasuk penurunan tingkat depresi dan kecemasan.

Menurut studi yang dilakukan oleh Center for Applied Research and Educational Improvement di University of Minnesota, sejumlah pelajar melaporkan bahwa mereka tidur setidaknya delapan jam per malam mengatakan bahwa mereka memiliki kesehatan yang baik secara keseluruhan dan cenderung tidak mengalami depresi.

Baca juga: Pendidikan Karakter Jadi Kunci Pendidikan Berkualitas di Indonesia

Peningkatan hasil akademik

Seorang profesor ekonomi, Finley Edwards dalam studinya menemukan bahwa sejumlah sekolah menengah di Wake County, Carolina Utara yang memulai waktu sekolah satu jam lebih lambat akan meningkatkan nilai ujian rata-rata 2 poin persentil dalam matematika dan 1,5 poin dalam bahasa Inggris. Efeknya bahkan dapat lebih besar untuk siswa yang berkinerja lebih rendah.

Masih menggunakan metodologi Edwards, penulis studi lain memperkirakan bahwa nilai National Assessment of Educational Progress dalam pelajaran matematika untuk siswa kelas delapan akan meningkat sebanyak 8 poin saat sekolah dimulai satu jam lebih lambat

Jessica Baltaxe, seorang siswa kelas 11 di Angelo Rodriguez High School di Fairfield, California menyebutkan bahwa memulai waktu sekolah lebih lambat membawa perubahan besar bagi para siswa.

“Banyak siswa yang tidur larut malam karena tuntutan tugas sekolah dan ekstrakurikuler, sehingga dengan memberikan waktu ekstra di pagi hari membuat mereka memiliki hari yang lebih produktif,” tutur Jessica.

Baca juga: Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi Timbulkan Banyak Dampak Negatif ke Siswa

Mengurangi risiko kecelakaan mobil dan cedera

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan mobil turun secara signifikan dengan jam masuk sekolah yang lebih lambat. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa jam masuk sekolah yang lebih lambat akan meminimalisir cedera saat olahraga.

Hansika Daggolu, seorang siswa kelas 11 di Mission San Jose High School di Fremont, California, menyebutkan bahwa perubahan jam masuk sekolah akan sangat bermanfaat bagi siswa sekolah.

“Saya pikir memiliki jam masuk sekolah yang lebih lambat akan sangat bermanfaat bagi saya dan anak-anak lain yang memiliki kegiatan lainnya setelah jam sekolah, contohnya seperti olahraga. Kami akan tidur lebih banyak, jadi kami bisa tampil lebih baik,” kata Daggolu.

Baca juga: Aktivis Pendidikan: Cara Disiplinkan Siswa Bukan dengan Memajukan Jam Masuk Sekolah

Menurunnya tingkat keterlambatan

Keterlambatan menjadi masalah terbesar bagi pelajar yang kurang tidur. Namun, jam masuk sekolah yang lebih lambat akan mempermudah para siswa untuk datang tepat waktu.

“Penelitian menunjukkan bahwa jam masuk sekolah menengah yang dimulai pada pukul 8.30 pagi atau setelahnya secara signifikan meningkatkan kehadiran tepat waktu,” kata Joy Wake, direktur advokasi dari Start School Later.

Wake mencatat mencatat hal ini terutama berlaku bagi siswa yang kurang beruntung secara finansial atau berkinerja rendah yang memiliki kendala untuk mendapatkan tidur yang cukup dan pergi ke sekolah tepat waktu.

Lebih lanjut, Lisa L. Lewis menyebutkan bahwa istirahat yang baik dapat meningkatkan ketahanan emosional. Saat pelajar memiliki waktu tidur lebih banyak, mereka akan lebih siap secara emosional untuk menghadapi masalah yang mungkin muncul selama kegiatan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com