KOMPAS.com - Memahami tujuan hidup dan tidak cepat menyerah, menjadi semangat Chorlance Adriana Demetou, gadis asli kelahiran Kabupaten Keerom, Papua untuk menjadi seorang dokter.
Ria, begitu dia disapa, berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu dengan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) pada tahun 2013 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pada tahun 2019, Ria berhasil memperoleh gelar sarjana. Dilanjutkan dengan menyelesaikan pendidikan profesinya yang sempat tertunda karena pandemi pada 2022.
Pada gelaran wisuda Universitas Bengkulu periode ke-98 pada15 Juni 2022 lalu, Ria terpilih sebagai wisudawan Menginspirasi.
Baca juga: Kisah Raeni, Anak Pengayuh Becak Peraih KIP Kuliah, Kini S3 di Inggris
“Kunci sukses saya hingga selesai kuliah di Fakultas Kedokteran ini adalah punya tujuan hidup dan tidak cepat menyerah, mensyukuri apa yang didapat, termasuk saat menerima beasiswa ADik, sebab dari semua pendaftar, hanya sedikit yang diterima," kata Ria dirangkum dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik).
Sebagai orang Papua yang kuliah di Bengkulu dengan perbedaan bahasa, budaya, bahkan fisik, Ria mengakui mengalami suka dan duka.
Ria Bercerita, saat pertama kali datang ke Bengkulu, banyak yang bertanya, “Kalian di Papua apa makan nasi ngga sih, emang sejadul itukah pandangan terhadap Papua?” tanya Ria sambil tertawa.
Begitu juga saat di jalanan di Bengkulu, ia mengaku menjadi pusat perhatian banyak orang, ditertawakan, dikira orang asing, dan berbagai pandangan lainnya yang cenderung negatif yang menurut Ria sebagai hal yang wajar karena jarang sekali orang Papua di Bengkulu.
Baca juga: Rahasia Izza, Siswa yang Lolos di 10 Kampus Dalam dan Luar Negeri
Pandangan dan penilaian orang Bengkulu terhadap mahasiswa Papua itu, dikatakan Ria, menjadi salah satu alasan beberapa mahasiswa Papua penerima ADik tak kuat menjalani perkuliahan dan kembali ke Papua.
Dari sembilan orang mahasiswa penerima ADik tahun 2013 seangkatan Ria, yang berhasil selesai kuliah hingga wisuda hanya empat orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.