Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2023, 21:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Andalas (Unand) kembali mengukuhkan tiga Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran pada Senin (27/2/2023).

Pengukuhan dihadiri Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia Prof. Dante Saksono Harbuwono.

Baca juga: Universitas Prasetiya Mulya Resmi Keluarkan Mario Dandy Satrio

Pengukuhan guru besar tersebut ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. Helmi yang disaksikan langsung oleh Wamenkes Prof. Dante, Rektor Unand, Prof. Yuliandri, Ketua Senat Akademik Unand, Prof. Syafrizal Sy, Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Dr. Afriwardi, dan Sekretaris Dewan Profesor, Prof. Erwin.

Ketiga guru besar tetap, yakni:

  • Prof. Wirsma Arif Harahap pada Bidang Ilmu Bedah Onkologi.
  • Prof. Aisyah Eliyanti pada bidang Ilmu Kedokteran Nuklir.
  • Prof. Hardisman pada Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas.

Diketahui, Orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Wirsma Arif Harahap tentang "Keunikan Kanker Payudara Di Indonesia: Tantangan Pelayanan Kesehatan Pada Era Postgenomik".

Lalu, Orasi Ilmiah yang disampaikan Prof Aisyah Eliyanti terkait "Peran Theranostics Kedokteran Nuklir Pada Tatalaksana Penyakit di Era Kedokteran Molekuler dan Dampaknnya Pada Layanan Kesehatan di Sumatera Barat".

Kemudian, orasi ilmiah yang disampaikan Prof. Hardisman tentang "Pendekatan Simbiotik Pendidikan dan Kebijakan Kesehatan Dalam Peningkatan Kompetensi dan Pemenuhan Tenaga Dokter".

Rektor Unand, Prof. Yuliandri mengemukakan pengukuhan guru besar ini tidak hanya bersifat seremonial akademik, tetapi dibalik itu juga terkandung simbol kemajuan dan peningkatan kualifikasi Dosen.

"Atas jabatan akademik tertinggi yang telah disandang, tentunya juga tertumpang harapan agar terus mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi," ujar dia dalam keterangannya dikutip Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Sosok Bagus, Lulus S3 pada Usia 26 Tahun dengan IPK 3,93

Dia berharap kepada guru besar yang baru saja dikukuhkan untuk terus berkarya mewujudkan cita-cita menjadikan Unand sebagai universitas yang betul-betul menebar manfaat bagi kejayaan bangsa.

Di samping itu, pengukuhan ini diharapkannya juga dapat menyemangati dan mendorong dosen-dosen yang sudah ditetapkan sebagai guru besar agar menyegerakan pengukuhan.

Wamenkes Prof. Dante menyampaikan tentang penyakit katastrofik di Indonesia.

Saat ini, menurutnya, Indonesia menghadapi katastrofik dengan kurangnya akses layanan, kurangnya kualitas layanan, dan kurangnya pemerataan alat kesehatan.

Dia menekankan bagaimana kolaborasi antara universitas dan pemerintah bisa lebih ditingkatkan lagi, dengan berbagai langkah.

Baca juga: Cerita Latifah, Wisudawan UNY dengan IPK Tertinggi 3,93

"Seperti melakukan riset penyakit katastrofik, mendidik tenaga kesehatan hingga menghasilkan produk inovasi obat, alkes, dan teknologi lain," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com