KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) mengalami kekerasan seksual.
Sebagai bentuk dari tanggung jawab Unand, maka Satuan Tugas PPKS Unand segera menindaklanjutinya.
Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Ini Tidak Ada Syarat Tinggi Badan, Lulus Jadi PNS
Berdasarkan keterangan pers yang dikutip Kompas.com dari Unand, memberitahukan Satgas PPKS Unand bekerja berdasarkan Pemendikbudristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Lalu berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2022.
Awal mula viralnya kejadian itu, yakni saat Satgas PPKS Unand menerima laporan pada 23 Desember 2022 dari salah satu pelapor yang merupakan mahasiswa FK Unand.
Setidaknya ada 12 korban yang mengalami kekerasan seksual.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, dan saksi-saksi.
Itu terdiri dari 12 orang korban, 4 orang saksi, 2 orang terlapor.
Ketika sudah dilakukan pemeriksaan, maka didapatkan bukti-bukti tindakan kekerasan seksual.
Baca juga: Ibu dan Anak Raih Gelar Doktor Bersama di UNS dengan IPK 3,93
"Semua korban, saksi, dan terlapor telah memberikan keterangan, kedua terlapor telah mengakui perbuatannya," tulis keterangan resmi Unand.
Bahkan, kedua terlapor telah dilakukan pemeriksaan psikologi, guna memperoleh hasil yang akurat.
Selanjutnya Satgas PPKS Unand telah mengajukan surat penonaktifan kedua terlapor ke pimpinan universitas.
Baca juga: Universitas Prasetiya Mulya Resmi Keluarkan Mario Dandy Satrio
Satgas PPKS Unand juga sedang merumuskan rekomendasi terhadap kasus kekerasan seksual ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.