Dirjen Dikti Ingatkan Perguruan Tinggi Perlu Keluar dari Zona Nyaman

KOMPAS.com - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Prof. Nizam mengingatkan disrupsi dunia pendidikan kian pesat sehingga perguruan tinggi perlu keluar dari zona nyamannya untuk selalu berinovasi dan berkreasi.

Perguruan tinggi juga diminta berfokus pada sarjana yang akan dihasilkan, serta berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

"Selain itu perguruan tinggi perlu mendisrupsi diri agar tetap relevan dan eksis, sehingga turut mewarnai perubahan dan bukan ditinggal oleh perubahan," pesan Prof. Nizam

Pesan ini disampaikan Dirjen Diktiristek pada kegiatan "Top Executive University Gathering Batch 2" di Surabaya pada Rabu, 22 Februari 2022. Kegiatan dihadiri oleh rektor, majelis wali amanat, dan senat akademik perguruan tinggi negeri dan swasta.

Kegiatan ini sekaligus merupakan sebuah sarana untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang tata kelola perguruan tinggi menuju universitas berkelas dunia (UBD).

Top Executive University Gathering dilaksanakan guna menyamakan persepsi mengenai pentingnya menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, memperkuat komitmen pimpinan perguruan tinggi yang berintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan mewujudkan kolaborasi antarperguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat berkelas dunia.

Momentum memperkuat kolaborasi

Dalam kesempatan sama, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam sambutan secara daring menyampaikan forum Top Executive University Gathering menjadi momentum tepat mendukung dan memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi.

Kolaborasi ini menjadi penting dalam upaya mewujudkan universitas berkelas dunia. Nadiem optimis bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki universitas berkelas dunia.

Baca juga: Ditjen Dikti Kemendikbud Buka Lowongan Magang, Cek Posisi dan Syarat

“Saya ingin mengajak Ibu/Bapak pimpinan perguruan tinggi agar semakin berkomitmen untuk menciptakan perguruan tinggi yang bereputasi tinggi dengan cara menghadirkan pengajaran yang berstandar internasional," ujar Nadiem.

"Lengkap dengan dosen yang memiliki kualifikasi tinggi sehingga mampu menarik mahasiswa asing dan mampu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik di dunia,” tambahnya.