Mau Kuliah Itera Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi? Ini Peluang Kerjanya

KOMPAS.com - Calon mahasiswa yang tertarik untuk kuliah di Institut Teknologi Sumatera (Itera), tentu harus paham jurusan kuliah atau prodi apa yang ada.

Namun jika sudah menentukan pilihan Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi (IA), apakah kamu sudah mengenal dengan prodi tersebut?

Melansir laman Itera, Jumat (17/2/2023), prodi ini ternyata termasuk baru karena berdiri pada 11 Maret 2022. Meski baru, peluang kerja dari lulusn prodi ini banyak dibutuhkan dunia kerja.

Yakni di sektor industri yang kini banyak menerapkan sistem automasi dengan pemanfaatan teknologi informasi (IT).

Baca juga: Mahasiswa Asal Papua Ini Rela Tempuh Ribuan Kilometer Demi Kuliah di Itera

Menurut Koordinator Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera, Sabar M.Si., latar belakang didirikannya Prodi AI adalah akan tingginya kebutuhan sistem automasi di era industri 4.0.

Yang dipelajari Prodi IA Itera

Dijelaskan, instrumentasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai alat ukur, cara pembuatan alat, cara pengukuran dan pengamatan suatu alat.

Sementara Automasi ialah proses untuk mengerjakan sesuatu yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, kini menjadi mesin.

Adapun program studi ini juga berkaitan dengan beberapa Prodi seperti Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Teknik sistem Energi, Biomedis, Fisika, dan Sains data. Jadi, prodi tersebut akan saling bersinggungan.

"Program studi AI memiliki peluang karier yang beragam di berbagai bidang industri," ujarnya dikutip dari laman Itera.

Baca juga: Yuk Kenal Lebih Dekat Prodi Sains Atmosfir dan Keplanetan di Itera

Untuk lulusan prodi IA bisa bekerja di perbankan dibidang software engineer, tester, sales engineer, dan juga dapat memasuki dunia industri untuk merancang sebuh sistem atau teknologi yang memudahkan proses produksi.

Nantinya, mahasiswa diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan bidang pekerjaannya dengan dibekali ilmu dasar yaitu membuat alat sederhana instrumentasi dan kemampuan dibidang IT.

Akan tetapi, para lulusan AI juga dituntut menguasai minimal satu bahasa pemrograman (pemrograman visual) yang penerapannya akan difokuskan dibidang kontrol khususnya bidang industri.

Jadi, mahasiswa yang akan memiliki kemampuan di bidang automasi industri dan juga pemrograman logic control (PLC).

Pemrograman PLC adalah pemrograman pada suatu alat yang fungsinya sebagai jalan masuknya sesor ke berbagai jaringan kontrol.

Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan pemrograman tersebut untuk mengontrol sistem industri yang dilakukan.