Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim: Film Animasi Mahasiswa D4 Udinus seperti Moana

Kompas.com - 18/02/2023, 10:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi film animasi karya mahasiswa D4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Pasalnya, film animasi berjudul Si Warik tersebut sudah tidak kalah dengan film animasi Moana yang diproduksi oleh Walt Disney Animation.

Hal itu diungkapkan Nadiem usai menyaksikan film animasi Si Warik The Movie, Ladang Terakhir di CGV Grand Indonesia, Senin (13/2/2023).

"Saya impressed sekali. Cerita back story-nya keren banget. Ide dan kreativitas mahasiswanya jelas. Animasinya beragam, ada 3D ada 2D seperti film Moana," ujar Nadiem Makarim seperti dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Vokasi ITS Tangani Sampah Plastik dengan Cara Ini

Nadiem juga menyatakan bahwa film animasi berduasi 20 menit yang ditonton itu seperti bukan karya mahasiswa D4 Jurusan Animasi Udinus.

"Saya yakin masa depan kalian akan terang benderang di industri animasi," tutur Nadiem Makarim.

Selain itu, Nadiem juga kagung terhadap film tersebut karena anggaran yang digunakan untuk proses produksi tidak terlalu besar.

Meski demikian, film animasi berjudul Si Warik tersebut mampu menghasilkan kualitas yang bagus.

Untuk itulah Mendikbud Ristek mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam produksi film animasi ini.

Baca juga: Mahasiswa UMM Inovasi Kompor Surya, Siap Dukung Darurat Bencana

"Saya berterima kasih kepada Dirjen Pendidikan Vokasi, Kedaireka, Udinus, serta mahasiswa dan dosen yang terlibat. Semuanya luar biasa," imbuhnya.

Film animasi “Si Warik The Movie: Ladang Terakhir” sendiri merupakan film hasil karya mahasiswa.

Film ini menjadi salah satu praktik baik kolaborasi antara mahasiswa Prodi D4 Animasi Udinus dengan Manimonki Studio sebagai mitra industri melalui program Matching Fund 2022.

Adapun film animasi tersebut menceritakan tentang kisah petualangan dua sahabat, Warik dan Dian yang berusaha menyelamatkan ladang terakhir dari gangguan makhluk asap hitam.

Tentunya, film ini diadaptasi dari ikon budaya Semarang, yaitu Warak Ngendog, dan menghadirkan kekayaan budaya lokal khas Semarangan.

Untuk proses produksinya melibatkan sebanyak 21 mahasiswa Prodi D4 Animasi Udinus, 6 alumni, dan dosen Prodi Animasi sebagai supervisor.

Para mahasiswa dilibatkan dalam keseluruhan proses produksi yang meliputi pre-production and 2D animation, production and 3D animation, dan post production.

Selain mahasiswa, juga melibatkan tiga orang dari Manimonki Studio sebagai mitra industri. Peran Manimonki Studio yakni melakukan transfer pengetahuan, baik secara teknik maupun pada manajemen produksi yang berstandar industri dan quality control untuk menentukan kelayakan film secara visual.

Baca juga: Mahasiswa Unair Inovasi Brem Kulit Durian, Raih Medali Emas di Thailand

Film bermuatan lokal yang dikemas dengan format Dolby 5.1 surround sound ini diluncurkan untuk umum pada 15 Februari 2023 di Semarang, Jawa Tengah dan tayang di sejumlah bioskop XXI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com