Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhkan Empati, Sekolah Kharisma Bangsa Galang Donasi Gempa Turki-Suriah lewat Baznas

Kompas.com - 16/02/2023, 14:05 WIB

KOMPAS.com - Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, melalui program Kharisma Bangsa Peduli melakukan penggalangan donasi kemanusiaan bagi korban bencana alam di Turki dan Suriah.

Donasi terkumpul diserahkan langsung Imam Husnan Nugroho, Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa yang diterima perwakilan Baznas pusat di kantor Baznas, Jalan Matraman, Jakarta (15/2/2023).

Penggalangan donasi yang  dilakukan sejak hari Kamis, 9 Februari 2023 berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp. 39.179.514. Jumlah ini berasal dari sumbangan keluarga besar Sekolah Kharisma Bangsa baik dari siswa, guru dan staf, orangtua siswa, alumni dan donatur lain.

"Tujuan dari donasi ini adalah membantu para korban yang terdampak atas gempa yang terjadi di Turki dan Suriah sepekan yang lalu. Kami juga mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pemulihan negara Turki dan Suriah," ungkap Imam Husnan Nugroho.

Imam menjelaskan, Kharisma Bangsa Peduli merupakan kegiatan amal yang rutin, yang dikelola OSIS Sekolah Kharisma Bangsa guna menanamkan karakter empati yang tinggi di lingkungan sekolah.

Beberapa penggalangan donasi lainnya pernah dihimpun oleh OSIS, seperti bencana gempa Palu, Banten, dan Cianjur.

"Selain untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, empati atau kemampuan untuk ikut merasakan kondisi dan situasi yang dihadapi oleh orang lain adalah hal yang sangat penting untuk dikembangkan dalam diri peserta didik," ungkap Imam kepada Kompas.com (16/2/2023).

"Hal ini merupakan bagian penting dari kehidupan manusia bermasyarakat," tegasnya.

Baca juga: Bangun Karakter Empati Siswa, Sekolah Semesta Gelar Charity Akbar 2022

Menumbuhkan empati siswa

Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa juga menyampaikan, pihaknya berusaha terus menumbuhkan empati siswa, melalui berbagai program yang dapat membuka hati dan wawasan tentang beragamnya tantangan dan kondisi hidup manusia di sekitarnya.

"Ketika empati ada dan terbentuk, maka mereka baru akan bisa tergerak dan bergerak untuk membantu mengubah keadaan yang kurang atau tidak ideal menjadi lebih baik," harap Imam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com