Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 17:09 WIB
|

KOMPAS.com - Ada hal menarik pada penelitian yang dilakukan mahasiswi Prodi S2 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yhola Kiki Nor Faridha.

Yhola melakukan penelitian tentang fenomena home workers atau pekerja rumahan yang ada di Kapanewon (Kecamatan) Banguntapan Kabupaten Bantul DIY.

Menurut dia, di daerah itu ada banyak wirausaha tetapi banyak dilakukan oleh kaum perempuan. Dan lebih unik lagi mayoritas usahanya pada bidang kuliner.

Home workers adalah seseorang yang melakukan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh sebagian besar perempuan, anggota keluarga secara turun-temurun mulai dari nenek, ibu hingga anak perempuan dengan menjalankan usaha.

Baca juga: Mahasiswa UNY Ini Punya Usaha Anti-Mainstream, Berharap Berkembang dan Terorganisir

Berawal sejak pandemi

Dijelaskan, fenomena home workers di Banguntapan berawal dari pandemi Covid-19 dimana banyak pekerja dirumahkan akibat perusahaan tempat bekerja gulung tikar.

Akhirnya masyarakat setempat yang terdampak pandemi mencoba melaksanakan kegiatan ekonomi dengan bekerja di rumah sebagai home workers guna menghasilkan pendapatan yang diperoleh.

Tentunya untuk mengelola keberlangsungan rumah tangga, seperti membeli bahan makanan, melengkapi barang-barang rumah, menyekolahkan anak, membeli pakaian, menunjang kendaraan serta keperluan lainnya.

"Menjadi home workers dapat dijadikan sebagai pekerjaan sambilan sembari mengurus rumah tangga. Namun karena himpitan ekonomi pekerjaan usaha rumahan dapat dijadikan sebagai pekerjaan dengan pendapatan utama," ujarnya dikutip dari laman UNY, Senin (13/2/2023).

Ia mengatakan ada sebanyak 301 wanita bekerja sebagai pedagang makanan karena menjual produk makanan memiliki berbagai keuntungan.

Baca juga: Putri Buruh Serabutan Lulus Cumlaude di UNY, Dulu Sempat Tak Lolos Bidikmisi

Diantaranya makanan merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi tiga kali dalam sehari sehingga selalu dibutuhkan dan termasuk dalam kebutuhan fisiologis manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+