KOMPAS.com - Media sosial sedang heboh dengan selebgram yang menyebut kunci awet muda adalah tidak punya anak atau child free saat dipuji wajahnya tidak bertambah tua meski sudah berusia 30 tahun.
Mengapa seseorang takut terlihat tua? Dosen pengampu mata kuliah kajian media di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Radius Setiyawan punya alasannya.
Radius menyebut obsesi awet muda dipengaruhi oleh standar budaya yang terbentuk di masyarakat, utamanya melalui media massa, media sosial hingga iklan-iklan kecantikan.
Baca juga: Apa Saja Syarat Nikah di KUA? Dosen UM Surabaya Sebut 12 Hal Ini
Radius menjelaskan, bahwa asumsi dasar dari keinginan untuk tetap awet muda meski di usia yang tidak lagi muda berangkat dari anggapan bahwa kaum muda itu lebih menarik, diinginkan, dan cantik atau ganteng. Sedangkan usia tua dianggap sebagai buruk, tidak menarik, dan jelek.
“Itulah mengapa menjadi tua adalah kondisi yang tidak diinginkan dan harus dilawan dengan usaha-usaha keras meski harus mengeluarkan dana yang relatif besar sekalipun,” jelas Radius dilansir dari laman UM Surabaya.
Ia juga menyebut fenomena obsesi awet muda berkaitan dengan lookism atau tampilanisme.
Lookism sendiri adalah tindak diskriminasi atau cara pandang orang terhadap perempuan atau laki-laki hanya dari kecantikan atau ketampanan wajah.
Lookism juga merupakan usaha tetap tampil menarik seperti yang dikonstruksi oleh media salah satunya.
“Diskriminasi tersebut kerap kali terjadi lebih banyak pada perempuan yang merasa dirinya insecure dan anxious jika dia tidak bisa tampil cantik layaknya konstruksi dominan,” jelas Radius lagi.
Baca juga: Pakar UM Surabaya: Ini 8 Bahaya jika Bayi Minum Kopi
Tetap tampil menawan, energik di usia matang, berkulit putih, bertubuh langsing dan kencang merupakan sebuah kondisi yang sangat mungkin diinginkan banyak orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.