Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPM Manajemen Ingatkan Pentingnya "Sustainable Entrepreneurship" untuk Perkuat SDGs

Kompas.com - 10/02/2023, 15:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – PPM Manajemen melalui PPM School of Management menggelar "Sharing Session: Sustainable Entrepreneurship in Achieving SDG's" pada Rabu, 8 Februari 2023 di Kampus PPM School of Management, Jakarta.

PPM Manajemen berharap sharing session ini akan mampu meningkatkan kesadaran dunia usaha tentang pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan di dalam menjalankan bisnis.

PPM Manajemen juga memandang berbisnis dengan cara konvensional yang hanya berorientasi pada profit, tidak lagi dipandang sebagai cara terbaik dalam berbisnis. Diperlukan keseimbangan untuk mencapai profit sambil menjaga kelestarian lingkungan atau sosial.

Hal inilah yang menjadi landasan pentingnya Sustainable Entrepreneurship.

Dalam kesempatan tersebut, Social Entrepreneurship Lecturer Core Faculty PPM School of Management, Anggun Pesona Intan menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian agenda dua minggu bersama dengan Teresa Chaline dari Fulbright Specialist Senior Lecture in Social Enterpreneurship Yale University (e-Minef).

“Di sini yang mana tujuannnya untuk membantu kami di PPM, menggali terkait kurikulum social enterpreneurship dan juga sustainable development goals (SDGs) sustainability,"

"Hari ini adalah seminar bertujuan untuk semakin memberikan awareness, bahwa memang yang namanya sustainability terutama untuk mencapai SDGs itu sudah dilakukan dari lama dan harus menjadi perhatian, terutama dari kami sebagai hire education,” lanjut Anggun.

Anggun juga menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk melahirkan agen-agen perubahan ketika nanti mereka sudah keluar dan berkarya dan memberikan perhatian terkait berbagai isu pembangunan berkelanjutan.

"Ini juga akan dipublikasikan, sebagai memberikan saran kebijakan, bukan hanya kepada pemerintah tetapi juga kepada pelaku usaha,” tegasnya.

Baca juga: Warek Kalbis Institute: SDGs Juga Tanggung Jawab Masyarakat Akademik

Anggun juga memandang, kegiatan bisnis dengan mengusung nilai-nilai keberlanjutan sejalan dengan "filosofi jalan daun", di mana PPM Manajemen memiliki visi untuk dapat tumbuh bersama dengan mitra agar dapat berdampak positif bagi masyarakat dan negara.

 

"Oleh karena itu, kita perlu membuka mata bahwa masih banyak permasalahan sosial dan lingkungan yang terjadi di masyarakat. Bersama-sama, kita dapat mengatasi masalah ini yang juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," pungkasnya.

Bisnis profitable dan berdampak

Bryan Tilaar Presdir Martina Berto Group sekaligus Anggota Pengurus Yayasan PPM membagikan pandangan bagaimana nilai-nilai keberlanjutan ini dapat diselaraskan dalam bisnis.

"Bisnis tetap profitable namun juga tetap berdampak; contohnya di dalam program-program pemberdayaan wanita dan program Kampoeng Djamu Organik," jelas Bryan Tilaar.

Dani Wildan, Senior VP Head of Social Entrepreneur and Incubation BRI yang menjadi pembicara menyampaikan, lewat program Kampung Brilian, BRI berupaya memberdayakan ekonomi desa lewat pembinaan desa baik secara online maupun offline.

Dalam kesempatan sama, Teresa Chahine dari Yale School of Management memaparkan bagaimana isu sustainability mempengaruhi keputusan berinvestasi (impact investment) dan bagaimana munculnya beberapa social enterprise di seluruh dunia.

Baca juga: Forum Cendekia Kelas Dunia 2021 Menjawab Tantangan Pandemi Covid-19 dan SDGs

 

Ia juga menyampaikan, "karena dunia bisnis dan masyarakat semakin menyatu, kita tidak mungkin lagi mengambil pendekatan 100 persen sosial ataupun 100 persen profit-oriented."

"Maka dari itu, diperlukan kolaborasi yang lebih banyak lagi antar stakeholders agar memudahkan terciptanya social innovation yang berdampak," tegas Teresa Chahine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com