Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

151.000 Sekolah Telah Terapkan Kurikulum Merdeka hingga Akhir 2022

Kompas.com - 07/02/2023, 14:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus melakukan terobosan guna mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka yang difasilitasi melalui Platform Merdeka Mengajar.

Hingga akhir 2022, sudah ada lebih dari 151 ribu satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Cek Syarat dan Cara Daftar S1 Unhan 2023, Kuliah Gratis Lulus Jadi TNI

Pada tahun ini, pendaftaran Kurikulum Merdeka lebih praktis karena dapat dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar, sejak tanggal 6 Februari—31 Maret 2023.

Pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka hanya dapat dilakukan melalui akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala satuan pendidikan melalui Platform Merdeka Mengajar.

Masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap seputar alur pendaftaran dengan mengakses: bit.ly/AlurPendaftaranKM.

"Mari jadikan momentum ini sebagai langkah awal, serentak bergerak untuk wujudkan pembelajaran berkualitas bagi semua bersama Kurikulum Merdeka," ucap Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Dia menegaskan, dengan proses pembelajaran yang lebih fleksibel, idealnya Kurikulum Merdeka dapat dan harus disesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki, visi misi sekolah, serta sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

"Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di semua satuan pendidikan dan di semua daerah dengan berbagai kondisi. Satuan pendidikan agar memahami betul kebijakan ini secara komprehensif," jelas dia.

Baca juga: 10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.

Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka dikembangkan untuk memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi pendidik dalam bergotong royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Saat peluncurkan Merdeka Belajar episode ke-15, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mendorong satuan pendidikan agar dapat mengimplementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan masing-masing.

Terdapat tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu:

1. Menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan.

2. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar yang telah disiapkan.

Baca juga: 15 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2023

3. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com