Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2023, 15:39 WIB
|

KOMPAS.com - Saat ini, peternak sering menghadapi mahalnya harga pakan ternak. Karena itu, dibutuhkan inovasi teknologi untuk menjawab persoalan tersebut.

Terkait hal itu, dosen yang juga tim peneliti mesin produksi pelet pakan ternak dari gabungan Prodi Teknologi Otomotif, Prodi Teknologi Pakan Ternak, dan Prodi Akuntansi, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) membuat inovasi.

Melalui program Matching Fund 2022, tim ini berhasil mengembangkan mesin produksi pelet pakan ternak bagi peternak di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Menurut Ketua Tim Mesin Produksi Pakan Ternak Politala, Anggun Angkasa, pengembangan mesin pakan ternak ini tidak lepas dari persoalan mahalnya harga pakan ternak pabrikan.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Aplikasi Sarapanku, Cocok bagi Anak Rantau

Tentu, kondisi tersebut dinilai cukup memberatkan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut yang sebagian besar didominasi oleh peternak.

Padahal, potensi sumber bahan pakan ternak seperti limbah kelapa sawit, jagung, dan sebagainya sebenarnya cukup melimpah.

Hanya saja, bahan-bahan tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh para peternak karena keterbatasan teknologi untuk mengolahnya menjadi pakan.

Masih bergantung pada pakan produksi pabrik

Selama ini pakan ternak, yaitu pakan unggas, ikan, maupun ruminansia hanya diproduksi oleh pabrik pakan ternak modern yang harganya belum terjangkau oleh petani maupun peternak skala kecil yang ada di desa-desa.

"Oleh karena itulah, kami kemudian mengembangkan teknologi tepat guna berupa untuk mesin produksi pelet pakan ternak," ujar Angkasa dikutip dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Mahasiswi Unej Inovasi Permen Anti Karies Gigi

Di program itu, timnya menggandeng PT Meratus Resourches Development sebagai mitra untuk mengembangkan teknologi tepat guna berupa mesin produksi pakan ternak ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+