Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PresUniv, Jababeka, BRIN dan Ambassador and CEO Club Luncurkan Insiatif IBMC

Kompas.com - 27/01/2023, 14:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - President University (PresUniv) memberikan dukungan untuk inisiatif program Indonesia Blockchain and Metaverse Center (IBMC) yang merupakan hasil kolaborasi Jababeka, Ambassador and CEO Club, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PresUniv.

IBMC muncul sebagai bentuk respons berkembangnya teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia sehingga saat ini dirasakan perlu utuk mendirikan pusat riset dan inovasi blockchain dan metaverse di Indonesia.

IBMC diharapkan bisa menjadi pusat data terlengkap terkait ekosistem teknologi blockchain dan metaverse di Indonesia dan negara berkembang, di mana tujuan akhirnya bisa menjadi pusat inovasi, potensi pengembangan dan mitigasi risiko terkait blockchain dan metaverse yang komprehensif.

Inisiatif program IBMC ini diluncurkan pada tanggal 25 Januari 2023 di President Lounge, Menara Batavia Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Advisory Board PresUniv, Agus Canny mengatakan, “sebelumnya kami sudah memiliki sebuah tempat yang ditujukan sebagai pusat pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi industri 4.0 yang dinamakan FabLab (Fabrication Laboratory)."

"Adanya IBMC ini bisa bersinergi dengan FabLab dan saling menguatkan,” lanjut Agus Canny.

VP Business Development Jababeka, Ardiyansyah Djafar menjelaskan, Jababeka sendiri tahun 2022 lalu telah meluncurkan Correctio, sebuah area yang terinspirasi Sillicon Valley di San Francisco Amerika Serikat.

Kehadiran Correctio bisa menjadi magnet keberlangsungan startup yang berpotensi digunakan oleh 2000 industri dari 30 negara yang menempati Kawasan Industri Jababeka.

Kepada Kompas.com Ardiyansyah Djafar juga menjelaskan, Sillicon Valley di Amerika Serikat dan Correctio di Indonesia perlu dipandang bukan sekadar sebagai sentra lokasi industri high tech.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Terapi Rehabilitasi lewat Metaverse

Correctio di Jababeka juga menjadi sebuah movement atau gerakan yang akan mempersiapkan Indonesia agar siap memasuki Era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0. Untuk itu, pihaknya memberikan dukungan penuh atas inisiatif IBMC ini. 

Grace Sabandar, Pendiri Ambassador and CEO Club mengungkapkan, “kami antusias mengembangkan IBMC bersama President University, Jababeka dan BRIN."

"IBMC ini diharapkan bisa menjembatani blockchain dan metaverse ke industri konvensional, dengan memperhatikan kepentingan industri itu sendiri dan pemerintah sebagai regulator," tambah Grace.

"Kami juga akan kerja sama dengan beberapa negara dengan bantuan para Duta Besar asing yang bertugas di Indonesia,” ujarnya. 

Executive Director IBMC, Tuhu Nugraha,mengatakan, “dalam waktu dekat kami akan berkolaborasi dengan banyak pihak yang akan menjadi mitra strategis dan mitra komunitas yang sudah dan akan kami dekati. Mitra Strategis ini berasal dari unsur pemerintah, akademisi, bisnis, media dan komunitas."

"Komunitas bisnis dan masyarakat yang menjadi mitra kami tidak hanya berasal dari komunitas blockchain dan metaverse saja, tapi juga dari berbagai komunitas yang bisa memanfaatkan teknologi ini. Kami juga akan dibantu banyak pihak yang akan menjadi Advisor kami," ungkapnya.

Baca juga: Memahami Dampak Metaverse di Dunia Kerja

Hal di atas mendapat dukungan penuh dari BRIN yang sekaligus akan menjadi host dari rangkaian acara “Global Blockchain & Metaverse 2023” yang akan diselenggarakan tanggal 6-8 Maret 2023 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com