Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpad Beri Pengalaman Muslimah Jalani Kuliah di Jepang

Kompas.com - 25/01/2023, 11:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Bidang kemuslimahan Masjid Raya Unpad sub bidang program tilawah Sadisa (Sadinten Sajuz) menyelenggarakan Kajian Inspirasi Muslimah secara virtual, Kamis (19/1/2023).

Kajian ini membahas hikmah dan perjalanan hidup yang baik dari narasumber, sehingga dapat menginspirasi seluruh peserta.

Baca juga: Unpad Kedatangan 11 Guru Besar Baru

Kajian ini menghadirkan narasumber Dosen Program Studi Sastra Jepang Dr. Puspa Mirani Kadir yang merupakan peserta terbaik program Sadisa.

Di tengah kesibukannya, Puspa telah menyelesaikan dua kali khatam dan lebih dari 22 juz terhitung sampai 18 Januari 2023.

"Kajian inspirasi yang disampaikan pemateri banyak hikmah yang didapat dari pengalaman dan sekolah di negeri Jepang. Terlebih pemateri juga adalah peserta Sadisa terbaik program di tengah kesibukan beliau sebagai dosen di Unpad," ucap Ketua DKM Masjid Raya Unpad Junardi Harahap dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).

Puspa Mirani menyampaikan beberapa hikmah pengalaman saat menjalani kuliah di Jepang.

Mulai dari persiapan yang begitu berat karena harus meninggalkan keluarga, suami dan anak-anak yang yang masih kecil saat itu.

Adanya dukungan yang kuat dari keluarga dan kolega menguatkan langkah Puspa untuk melanjutkan studi di Kyushuu University.

Sempat khawatir karena sebagai Muslimah yang harus menjalankan kewajiban agama pun perlahan hilang, karena di disambut baik oleh pihak kampussampai ditanya apa yang dibutuhkan agar bisa nyaman.

"Kesempatan untuk menjalankan sholat lima waktu dan ibadah lainnya sangat mudah dengan segala keterbatasan tempat. Kuncinya adalah kemauan yang kuat. Maka semua jalan akan Allah mudahkan," jelas dia.

Umat Muslim di Jepang, kata Puspa, sudah mendapatkan tempat yang baik dan di beberapa universitas pun sudah disediakan mushola.

Baca juga: Muhammadiyah Tambah 1 Universitas Lagi di Sulawesi Selatan

Selain itu, budaya masyarakat Jepang yang amat teratur, rapi dan bersih, juga mau bekerja dalam bidang apa pun tanpa harus merasa minder. Semua pekerjaan dilakukan dengan senang hati, walau hanya menjadi petugas bersih-bersih.

"Bagi mahasiswa yang sedang studi baik di luar negeri atau di dalam negeri terutama yang jauh dari keluarga, agar senantiasa bersabar dan tetapi bersama teman yang selalu menguatkan kita tetap terjaga dalam jalan kebaikan. Tidak semua teman bisa dijadikan pegangan. Jika ada yang bisa menguatkan kita dalam kebaikan, maka peganglah terus sampai kapan pun," pesan dia.

Selain kegiatan sebagai dosen, Puspa Mirani pun membina madrasah di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Cibiru. Ciri khas dari madrasah yang dibina yaitu setiap santri diberi bekal agar bisa menguasai 4 bahasa.

Selain bahasa Arab, satu bahasa yang diajarkan adalah bahasa Jepang sesuai bidang yang menjadi spesialisasinya.

Puspa berharap, apa pun amanah yang diembang, harus membiasakan diri untuk konsisten, terjadwal dan tidak menunda-nunda.

Baca juga: Christine Hakim Ahli Mikologi UI di The Last of Us, Ini Prospek Kerja dan Gaji

"Setiap saat program harus berubah, seperti halnya bacaan Al-Quran kita setiap saat harus bertambah dan selesai hingga khatam," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com