Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Penelitian Sabun Herbal Bidara Antar Siswa Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School Jadi Finalis ISPO 2023

Kompas.com - 20/01/2023, 11:48 WIB

KOMPAS.com - Dua siswa Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School berhasil lolos menjadi finalis Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2023 bidang Kimia melalui penelitian bertema “Sabun Herbal untuk Penyakit Herpes dan Berbagai Penyakit Kulit Lainnya”.

Tahun ini Darul Hikmah Kutoarjo islamic School (DHKIS) mendaftarkan dua proyek dengan empat orang siswa dan empat orang pembimbing dengan kategori Kimia dan Teknologi untuk dapat mengikuti ISPO 2023.

Dua orang siswa DHKIS bernama Dhiyaul Haq Hayyan Zaidan Kamil dan Yumna Aufaa Ammar berhasil lolos ke putaran final untuk proyek di bidang kimia.

ISPO 2023 sendiri merupakan sebuah kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer yang rutin diadakan setiap tahun oleh Eduversal Foundation.

"Sebagai Direktur DH-KIS tentunya saya sangat merasa senang dan bersyukur atas prestasi yang didapatkan oleh Siswa DHKIS di ajang ISPO 2023," ungkap Eko Andi Hartono, Direktur DHKIS kepada Kompas.com (20/1/2022).

"Sekolah berkomitmen untuk mendukung sains project ini secara totalitas agar anak-anak diberikan hasil yang terbaik terlebih mendapatkan predikat juara serta medali di putaran final," tambah Eko Andi Hartono.

Ia juga menyampaikan, SMP dan SMA DHKIS secara terus-menerus tidak pernah berhenti menghasilkan prestasi. "Kompetisi yang diikuti pun beragam dan pesaingnya juga cukup berat yang berada dalam ruang lingkup skala nasional," lanjut Eko.

Direktur DHKIS meyampaikan, Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School yang bertransformasi dari yang sebelumnya bernama Pondok Pesantren Darul Hikmah memang sejak awal mempunyai fokus membantu siswa menemukan bakatnya sehingga berujung dengan prestasi.

Membangun budaya penelitian

Persiapan untuk menyelesaikan proyek ini pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dipandu dua orang pembimbing yaitu Ustadzah Setyowati dan Ustad Eko Andi Hartono sehingga hasilnya pun maksimal.

Baca juga: Jalankan Misi Penelitian, Dosen Unsoed Ikut Jelajah Perairan Indonesia Timur

 

Penyakit kulit yang masih menjadi momok dan kurangnya obat alami sebagai alternatif pengobatan yang ada dipasaran yang merupakan sebab dari tercetusnya proyek ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+