4 Kebiasaan Mahasiswa yang Bikin Gadget Cepat Rusak

KOMPAS.com - Gadget sudah menjadi alat elektronik yang biasa digunakan mahasiswa buat mengerjakan tugas kuliah.

Namun untuk menjaga gadget agar tidak gampang rusak, mahasiswa bisa melakukan beberapa hal.

Misalnya, mengetahui kebiasaan-kebiasaan sepele yang membuat gadget milik mahasiswa gampang rusak.

Dilansir dari laman Institut Teknologi Batam atau Iteba, berikut 4 kebiasaan mahasiswa ini yang bisa membuat gadget cepat rusak:

1. Tidak menggunakan charger original

Menggunakan kabel charger tidak original atau bukan bawaan dari merek gadget dari pabrik asli, membuat gadget kamu akan cepat rusak.

Baca juga: 28 Beasiswa Fully Funded Sepanjang 2023, Jenjang S1, S2, dan S3

Selain itu kebiasaan memasang charger dengan kepala yang berbeda bisa menyebabkan pengunaan watt yang berbeda-beda. Risikonya, baterai gadget kamu lama-lama bisa rusak.

2. Menggunakan kabel yang sudah tidak layak

Kebiasaan ini sering kali dilakukan mahasiswa. 

Kabel charger yang bentuknya sudah tidak layak dengan tempelan solasi dan lakban, serta terkupas dari setiap sisinya. Ada baiknya kabel itu disingkirkan.

Hal ini akan membuat gadget akan cepat panas dan membuat gadget mudah terbakar jika terus menggunakannya.

3. Menutup gadget saat sedang isi daya

Menutup gadget ketika sedang dicas (misalnya dengan selimut atau ditaruh di bawah bantal) bisa menyebabkan overheat.

Gadget yang kelewat panas bisa berbahaya, bisa membuat meledak dan mengeluarkan api.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 China: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 228 Juta Per Tahun

4. Membawa gadget pada suhu yang ekstrim

Gadget lebih susah bertahan di cuaca panas. Namun bagaimana dengan cuaca dingin?

Pada dasarnya gadget optimal di suhu 0-35 derajat celsius.

Kalau sering memaparkan gadget dengan suhu ekstrem, baterai ponsel bisa rusak dan menimbulkan bahaya jangka panjang.

Itulah 4 kebiasaan yang bisa merusak gadget. Untuk itu, mahasiswa mulai berhenti lakukan 4 hal di atas agar laptop, gadget, dan elektronik lainnya tidak rusak.