Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair: Harpitnas Jadi Libur Nasional Bagus buat Pekerja

Kompas.com - 14/01/2023, 12:03 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar Harpitnas (Hari Kejepit Nasional) dijadikan hari libur nasional.

Ide Harpitnas dijadikan libur nasional menjadi kabar baik bagi para pekerja yang sering kesal ada tanggal merah di antara tanggal kerja.

Misalnya, ketika harus bekerja di hari Jumat, padahal hari Kamis merupakan hari libur. Sehingga produktivitas kerja semakin meningkat.

Sandi menyatakan ide Harpitnas ini bisa membantu meningkatkan UMKM, lapangan kerja, serta peluang usaha mampu tercipta secara masif.

Pemerhati Pariwisata Universitas Airlangga (Unair), Novianto Edi Suharno menyatakan, hal tersebut memang dapat mendorong masyarakat untuk berwisata ke tempat yang lebih jauh, bahkan menginap.

"Adanya hari libur tadi memungkinkan wisatawan melakukan pergerakan ke tempat-tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak," ujarnya dilansir dari laman Unair.

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah 2023 SD, SMP, SMA, Lengkap di 38 Provinsi

Dia mengatakan, Harpitnas bisa meningkatkan produktivitas kerja.

Baginya, menyeimbangkan liburan dan bekerja akan meningkatkan fokus dan menghilangkan stress. Hal tersebutlah yang diharapkan ketika kembali bekerja.

"Bahkan di beberapa penelitian disebutkan, kalau memang seimbang antara libur dan masa kerja atau jam kerja itu bisa meningkatkan produktivitas individu sampai dengan 80 persen," ucap pria yang juga jabat Wakil Dekan III Fakultas Vokasi Unair tersebut.

Dalam hari libur pun, masyarakat diimbau agar mampu memanfaatkannya dengan baik.

Kalau memang tidak mampu berlibur ke tempat pariwisata, memilih untuk tetap di rumah bukanlah pilihan yang salah.

Paling utama, bisa memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga.

"Kembali kepada masyarakat kita, bisa tidak memaknai hari libur tersebut benar-benar untuk me-refresh dirinya. Jadi kalau kata dasarnya refreshing itu me-refresh kembali. Jadi mengembalikan pemahaman kita untuk menjadi produktif lagi," tambah dia lagi.

Dia berpesan agar masyarakat tidak terlalu terbawa suasana sehingga lepas kontrol.

Baca juga: Pakar Unair Sebut 4 Kiat Bisnis yang Buat Mixue Punya Banyak Cabang

Berwisata pun harus dilakukan dengan bijak serta tetap mengindahkan aspek kesehatan dan keselamatan.

Seperti halnya ketika cuaca sedang buruk, maka hindari kegiatan wisata alam, seperti gunung atau laut.

"Kita belum sepenuhnya lepas dari masalah Covid-19. Tentu masalah kesehatan ini menjadi poin penting yang tetap harus diwaspadai di mana pun kita berada, sekali pun PPKM sudah dinyatakan selesai," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com