KOMPAS.com – Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) terus berkomitmen membentuk karakter mahasiswa dengan menerapkan nilai Loving, Enlightening, Advanced, and Determined (LEAD). Nilai ini diterapkan melalui pendekatan berbasis project dan studi lapangan.
Kepala Unit Pengembangan Karakter Ukrida Prasasti Perangin-angin menjelaskan, tujuan dari pendekatan tersebut adalah untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam memaknai berbagai life lesson.
"Sekaligus membantu mahasiswa berkontribusi langsung dalam berbagai persoalan masyarakat," tutur Prasasti, dikutip dari keterangan persnya, Senin (9/1/2023).
Hal tersebut sejalan dengan capaian pembelajaran lulusan perguruan tinggi, yakni mahasiswa yang dapat berkontribusi untuk masyarakat, memiliki kinerja mandiri, bertanggung jawab, serta mampu memberikan solusi inovatif dalam memecahkan berbagai aspek persoalan di tengah masyarakat.
Strategi itu dirancang melalui program “Ukrida 3”, yaitu Ukrida Mengajar, Ukrida Membangun, dan Ukrida Melayani. Program ini memiliki kredit sebanyak dua sistem kredit akademik (SKS) dan poin pengembangan soft skills yang akan dicatat pada Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Baca juga: Jawab Masalah Sistem Perawatan Kesehatan Pasien, Ukrida Buka Prodi Pendidikan Profesi Ners
Pertama, Ukrida Mengajar merupakan program yang mengutus mahasiswa untuk terjun langsung ke sekolah dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah yang lebih baik. Sebab, di Indonesia banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pendidik yang mumpuni.
Oleh karena itu, program ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk membantu sekolah dalam proses pembelajaran serta beradaptasi terhadap teknologi dalam pembelajaran.
Kedua, Ukrida Melayani merupakan sarana bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam project kemanusiaan, seperti menjadi volunteer untuk yayasan amal kemanusiaan serta terjun langsung melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan untuk korban banjir, bencana alam, atau untuk orang-orang yang miskin perkotaan.
Ketiga, Ukrida Membangun merupakan sarana bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penyediaan rumah yang layak bagi masyarakat desa melalui kerja sama dengan Lembaga Habitat for Humanity Indonesia.
Baca juga: Raih Hibah Ditjen Dikti, Ukrida Gelar Pengabdian Masyarakat bagi Korban Gempa Cianjur
Salah satu program dalam Ukrida 3, yaitu Ukrida Mengajar mengajak mahasiswa untuk terjun langsung ke sekolah dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah yang lebih baik.
Untuk diketahui, Ukrida menyadari bahwa kecakapan akademik (hard skills) dan karakter (soft skill) merupakan dua modal utama bagi Ukridian untuk berkarya di dunia kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.