KOMPAS.com - Meski dari keluarga kurang berkecukupan, tetapi Ahmad Abdullah Zawawi tetap tekun dan gigih dalam berbagai hal.
Ini dia buktikan bahwa Ahmad sebagai alumnus S1 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bisa melanjutkan kuliah S2.
Bahkan tak tanggung-tanggung, dia bisa diterima di 4 kampus ternama di luar negeri. Yakni di University of Melbourne Australia, Monash University Australia, The University of Sydney Australia dan Glasgow University, UK.
Dia berhasil diterima melalui jalur beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Karena itu, perjuangannya patut diacungi jempol.
Baca juga: 9 Makanan Sumber Protein, Mahasiswa Sudah Paham?
"Ayah sudah meninggal dunia sejak saya masih di sekolah dasar. Sejak itu ibu yang menjadi tulang punggung keluarga yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual es," ujarnya dikutip dari laman Unesa, Selasa (3/1/2023).
Ternyata, dulu Ahmad sempat dilarang ibunya untuk kuliah karena tidak ada biaya. Dia juga lulus SMK ingin mencari pekerjaan.
Akan tetapi, Ahmad ingin meyakinkan ibunya agar bisa kuliah di Unesa melalui jalur beasiswa Bidikmisi.
Namun kenyataan tak semanis harapan, Ahmad gagal masuk jalur Bidikmisi karena kesalahan pendaftaran. Dia pun nekat mendaftar di jalur SNMPTN dengan biaya mandiri dan diterima di Prodi S1 Manajemen Pendidikan Unesa.
Dia merasa tidak ada pilihan selain kuliah di Unesa apapun caranya. Masalah biaya pasti ada jalannya. Ahmad mencari cara agar bisa membayar kuliah setiap semester. Dia pun bekerja part time di salah satu department store Surabaya.
Baca juga: Alumnus UNS Ini Jadi WNI Pertama Anggota Komite Penyandang Disabilitas di PBB
"Ibu tahunya saya dapat beasiswa, padahal bayar sendiri. Saya sengaja gak ngomong agar tidak menjadi beban dan merepotkan ibu," tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.