KOMPAS.com - Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) dipercaya memimpin tim riset pengembangan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP).
Adapun rute kereta cepat itu untuk dioperasikan rute Makassar menuju Parepare. Barulah kemudian akan menjadi bagian dari jalur kereta Trans-Sulawesi.
Melansir laman ITB, Jumat (6/1/2023), ITB resmi ditunjuk sebagai pemimpin tim riset untuk mengembangkan kereta cepat yang mengusung konsep ringan, hybrid dan cerdas.
Untuk kerja samanya dari hasil MoU PT INKA, PT KAI (Persero) serta sembilan perguruan tinggi salah satunya Institut Teknologi Bandung.
Baca juga: 45 Program Studi di ITB Terakreditasi Internasional, Apa Saja?
Konsorsium peneliti ini kemudian berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kemendikbud Ristek dengan skema Matching Fund.
Ternyata, tujuan lain dari pembangunan Kereta Cepat Merah Putih (KCMP) ini merupakan langkah konkret Indonesia dalam mencapai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Tentunya untuk mengejar ketertinggalannya menjadi negara maju dan termasuk ke dalam 10 negara besar di dunia pada 2025.
Karenanya, proyek Kereta Api Makassar-Parepare ini merupakan salah satu rencana pemerintah untuk peningkatan total jalur kereta api di Indonesia yang saat ini mencapai 6.000 kilometer menjadi 10.000 kilometer pada 2030.
Di tahap awal, KCMP ini akan beroperasi pada jalur Makassar-Parepare sepanjang 140 km dengan melewati tujuh stasiun.
Baca juga: 9 Makanan Sumber Protein, Mahasiswa Sudah Paham?
Berbeda dengan kereta api yang sebelumnya beroperasi di Indonesia, desain KCMP ini memiliki beberapa keunggulan. Yakni mengusung konsep kereta api ringan, hybrid, dan cerdas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.